Hujan tak ingin (lagi) tampakkan diri saat sang senja ingin hadir
Aku pun tak tau pasti apa sebab demikian.
Ia lebih suka hadir disaat malam mulai melenakan penduduk bumi atau disaat pagi saat sang mentari ingin melihatkan kilauan cahayanya.
Bagaimanapun, hujan, senang hadir saat ia ingin hadir, namun kali ini, aku rindu pada rintik hujan saat senja mulai menyongsong
Seperti kala dulu, ia menawarkan suasana jiwa yang menenangkan
Dengan awan yang mulai meredup tanpa biasan cahaya, dan sang senja yang malu-malu menampakkan diri
Lantas, hujan mengguyur dengan derasnya
Menyegarkan tubuh yang kelelahan seharian bekerja
Tetesan air mengalir dari rambut yang tertata rapi
Turun melewati wajah, pun membasahi pelipis mata
Hujan dengan rintikannya, membuat kedinginan
Hujan, hadir dengan berbagai cerita yang ada, kenangan, tentang kerinduan, kesedihan, kegelisahan, ketakutan, kebimbangan, kecemasan
Tentang rasa yang campur aduk
Kenangan bersama hujan, tidak pernah ada habisnya
Begitulah, hujan, memang begitu.
#hyAzn _@helmiyani89
Bisa dibaca di sini juga