sumber: https://life.idntimes.com/ |
Dingin dan hembusan angin yang semakin kencang juga hadir menawanku
Dan kini tetes demi tetesmu, menggenang menjadi kubangan rindu
Menawanku pada cawan rindu yang semakin mengusik
Asa dan doa selalu kutautkan namun apa dayaku tak mampu menyibak dinding takdir hanya sebatas doa doa dalam sujud pengharapan
Pengharapan terakhir diujung senjaku
Dan malampun menemani kelabunya jiwa akan kerinduanku
By: Faizah, Hanif, Helmi