![]() |
Sumber gambar: aidohealth |
Tapi jika syariat agama yang telah dinodai kita harus bagaimana? Astaghfirullah terkadang hanya bisa mengucap dan istighfar dan meminta perlindungan dari Allah terjauhkan dari hal-hal maksiat dan zholim kepada diri sendiri.
Apa yang sedang dinormalisasikan? Banyak berseliweran di medsos para kaum pelangi ataupun kasus nyicil dulu baru nikah. Miris melihat itu semua. Seakan-akan sudah menjadi hal biasa saja. Bahkan banyak yang support!
Kita bahas dulu satu persatu!
1. Nyicil dulu Baru Nikah
Coba siapa yang dirugikan di sini? Perempuan!! Kamu ngapain ngasih kesucianmu kepada orang yang belum sah sebagai suamimu di mata Allah!!
Apa kamu sadar Allah melarang dan membenci perbuatan zina! Bahkan mendekatinya saja Allah larang! Kalau kamu bilang khilaf?? Kenapa kamu pacaran?? Jelas kamu pacaran dengan kesadaran diri.
Banyak kasus yang terjadi di masyarakat kasus nyicil ini. Miris tentu. Tapi yang herannya. Kenapa di medsos seakan mendapatkan panggung bahkan banyak yang support. Seharusnya itu menjadi aib yang ditutupi bukan dipublish.
Gak usah deh jauh dulu bahasnya. Kamu tau kan apapun itu kondisinya yang dirugikan itu perempuan! Ia jika yang laki-laki bertanggung jawab kalau gak? Kamu bisa apa? Kenapa gak berusaha jaga diri? Jaga pergaulan, cari teman yang baik yang bisa mengingatkan. Bukan teman yang malah ngajak happy-happy yang sifatnya hanya sementara. Apalagi jika teman yang menjerumuskan.
Banyak kasus nyicil ini terjadi di masyarakat. Bahkan sudah seperti hal biasa. Dulu seingat saya kalau ada korban nyicil ini, bisa diarak sekeliling kampung. Bahkan ada yang dirajam atau dilempar batu! Kalau sekarang? Seakan hal biasa. Kok ya mudah banget ngasih kesucian ke orang yang belum jelas statusnya.
Sedih, tentu sedih melihat kondisi muda-mudi saat ini. Bahkan remaja pun sudah merambah. Betapa sering kita mendengar kabar dan berita terkait ini. Yang bayi di temukan di got lah, yang di dalam kardus, atau depan mesjid. Nauzubillah.
Semisal yang laki-laki bertanggung jawab. Tetap saja si laki-laki -jika anaknya perempuan dia tidak punya hak wali di sana. Status nya hanya anak biologis. Ketika si anak perempuan tadi menikah saat dewasa nanti maka wali hakim yang menjadi wali nya. Bapak biologis nya tidak punya hak untuk menikahkan anak perempuan tadi. Nasab nya terputus.
Dan jika si lelakinya bertanggung jawab. Maka ketika menikah di saat janin masih dalam kandungan si perempuan. Maka nikahnya tidak sah! Harus dinikahkan kembali oleh walinya disaat anak tadi sudah dilahirkan. Dan tentu mereka tidak -seharusnya- tidak berkumpul (jima)- hingga bayi tadi dilahirkan! Karena apa? Karena nikahnya tidak sah.
Jika mereka berkumpul sama saja dengan zina hukumnya. Karena nikahnya tidak sah! Ketika anak tadi lahir, maka nikahkan kembali pasangan tadi dengan saksi, mahar dan semua hal yang menjadi syarat sah nikah. Ada mahar, ada wali, ada saksi, ada calon pengantin. Meskipun tidak perlu dilihat oleh orang banyak. Cukup menghadirkan pemuka agama ataupun KUA.
Ribetkan??! Iya emang! Makanya jangan nyicil. Serius nikah aja. Ngapain berbuat hal-hal aneh. Merugikan diri sendiri ataupun keturunan. Nauzubillah sudah seperti virus yang sangat cepat menyebarnya. Hal ini seperti biasa saat ini. Padahal laknat Allah bisa menimpa kita yang bukan pelaku dan korbannya. 40 rumah kiri kanan depan belakang bisa kena imbas dosanya. Astaghfirullah
2. Pelangi
Entah saya belum mencari tau kenapa bisa disebut pelangi. Padahal pelangi itu bagus. Namun saat ini menjadi konotasi yang tidak baik.
Wallahu alam banyak faktor yang menjadi penyebab. Karena sebagian merekapun -katanya- tidak ingin seperti itu. Cuma ya saya heran, apa gak geli gitu? Masa iya sesama jenis?? Allah sudah ciptakan berpasangan! Kenapa malah condong ke sesama? Berteman, dekat boleh sesama jenis, tapi jangan kebablasan! Ada ruang privasi setiap individu. Ada aurat sesama jenis. Tidak cuma aurat dengan lawan jenis.
Sudah tau kan? Aurat sesama jenis itu apa?
Jika laki-laki auratnya dari pusat sampai lutut. Nah itu juga menjadi aurat nya dengan sesama lelaki. Sedang perempuan auratnya dengan sesama perempuan adalah, bagian leher hingga dada sampai lutut. Hal yang tidak boleh sesama perempuan lihat.
Bahkan sesama saudara kandung pun kita dilarang tidur dalam satu selimut! Meskipun sejenis. Kenapa? Karena memang manusia itu punya naluri meskipun kadang mereka belum baligh ataupun belum mengerti mengenai hal itu. Sekedar iseng atau bagaimana cuma mau coba. Padahal tidak tau konsekuensinya.
Di sosmed bisa sekali kita temukan hal ini. Banyak sekali. Miris tentu. Marah iya. Tapi gak bisa buat apa-apa. Karena mereka berlindung dengan kata hak azasi manusia. Namun melawan fitrah nya sebagai manusia. Allah sudah ciptakan dengan baik, semuanya. Itu semua bisa diobati dengan rasa takut kepada Nya.
Takut aja udah kepada Allah. Jangan salah pergaulan. Cari teman yang tidak menjerumuskan. Masa iya tidak tertarik dengan lawan jenis?! Mungkin kamu belum ketemu aja dengan seseorang yang bikin kamu jatuh cinta. Jatuh cinta sama lawan jenis! Jangan sesama. Membayangkan saja risih. Astaghfirullah nauzubillah.
Kepada Allah kita berlindung dan meminta ampunan. Kaum nabi Luth saat itu Allah hancurkan dan azab langsung di muka bumi. Meskinya hal itu menjadi pelajaran. Jangan membuat Allah murka. Selain itu banyak penyakit yang timbul karena perbuatan demikian.