Positif Hamil dan Terpapar Covid

Admin
0



Melihat adik kandung punya anak perempuan, akhirnya saya pun ingin rasanya punya anak perempuan. Walaupun belum diprogramkan, namun saya selalu menyampaikan kepada Ashraf, Ashraf mau punya dedek? Dedek nya cewek... Mau? Kata-kata itu selalu saya sampaikan kepada Ashraf, anak pertama. Hingga rasa keinginan untuk punya anak perempuan itu semakin besar. Ashraf pun seperti ingin memiliki adik. Dia butuh adik sebagai teman bermainnya. 


Tanpa memprogramkan kehamilan, dan juga tanpa melakukan program KB baik KB pil, suntik ataupun spiral, hanya KB alami saja. Akhirnya saya pun positif hamil pada tanggal 6 Juli. Hasil test pack menunjukkan garis 2. Saat itu memang saya sudah feeling positif karena memang rasanya sudah 1 minggu telat si bulan datang. Yang biasanya hadir pada siklus 28 hari dan pertengahan bulan Hijriyah. Saya menghitung si bulan memang menggunakan kalender Hijriyah bukan bulan masehi. 


Meskipun tidak ingat tanggal pasti kapan HPHT, namun saya menghitung usia kehamilan dengan berpatokan pada tanggal test pack. Para bunda pasti tahu kan ya apa itu HPHT? HPHT adalah Hari Pertama Haid Terakhir. Dengan mengetahui HPHT maka kita akan mudah menghitung HPL, Hari Perkiraan Lahir dan juga tentunya mengontrol usia kandungan serta bagaimana perkembangan janin pada setiap minggunya. 


Hasil test pack menunjukkan positif, pada tanggal 6 Juli 2021, hal ini memberikan informasi kepada saya bahwasanya usia kehamilan saat itu adalah 5 minggu. Kenapa demikian? Menurut berbagai literasi dan sumber yang saya baca alat test pack fungsinya adalah mendeteksi adanya hormon HCG, dimana hormon HCG adalah hormon yang diproduksi ketika sel telur berhasil dibuahi. Dan hanya terbaca di perkiraan masa usia kehamilan pada usia lebih kurang 5 minggu. Untuk lebih jelas bisa baca di sini


Kabar bahagia itu tentu membuat saya senang, pagi hari bangun tidur langsung uji coba pada urin, urin ketika bangun tidur sangat baik digunakan untuk melakukan test pada alat test pack. Meskipun urin di waktu-waktu lain juga dapat terdeteksi apakah positif ataukah negatif, tergantung ada atau tidaknya hormon HCG dalam tubuh. 


Ketika anak pertama, saya malah melakukan uji coba test pack pada siang hari. Karena memang saat itu tidak ada rasa curiga sedikitpun. Hanya saja sering pusing di pagi hari. Bisa jadi saat itu sudah beberapa minggu. Baru kemudian diingatkan adek, coba test pack ncim, mungkin positif. Dan memang benar hasilnya positif. 


Saat itu perasaan yang dirasakan adalah, rasanya kali ini hamil anak perempuan. Itu yang dikatakan hati. Memang lebih tegar dari hamil biasanya, dihari yang sama itu suami pun terpapar covid, sehingga harus menjalani isoman, berdua saja di kontrakan, terpisah dengan anak selama 2 minggu, padahal 9 Juli adalah hari lahir anak, dan di masa isoman juga adalah hari raya idul adha. Perasaan yang sangat pilu. Di satu sisi bahagia karena positif hamil, di sisi lain, harus isoman, terpisah dengan anak dan idul adha hanya berdua saja di kontrakan, tanpa anak. 

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)