Tenanglah... Dia Lebih Tahu Segala Sesuatu!

Menelusuri jiwa dan hati manusia, tersimpan beribu rahasia di dalamnya. Di luar mungkin manusia tampak biasa saja, padahal di dalam pikirannya penuh dengan berbagai pertanyaan yang membutuhkan jawaban.

Tidak semua hal dan persoalan perlu jawaban. Ada kalanya diam adalah jalan keluar. Diam bukan berarti marah ataupun pasrah. Diam karena jiwa lebih tenang dengan berdiam diri.

Diam bukan berarti tak suka dengan ketentuannya. Tapi diam karena ingin biar Allah saja yang atur, yang terbaik menurut-Nya. Hidup ini jika terlalu berambisi kita bisa lupa. Hidup ini jika terlalu menginginkan sesuatu kita pun bisa lupa makna dari setiap skenario. 

Ambisi terhadap sesuatu sah-sah saja, namun tetap harus dilihat baik dan buruknya. Tak masalah jika belum saatnya, hal itu akan mengajarkan kita bahwa rencana Allah SWT jauh lebih indah daripada rencana kita manusia. 

Pengetahuan kita sebagai manusia sangat dangkal, kita tak tahu mana yang baik untuk diri kita, tapi Allah jauh lebih tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya. Tak perlu bersedih tak perlu merasa diri tak mampu. Hanya saja memang benar Allah lebih tahu mana yang terbaik. 

Jangan lihat kurang dirimu, tapi lihatlah betapa banyak kelebihan yang Allah berikan. Manusia hanya perlu terus menggali hal itu. Jangan juga merasa diri adalah manusia paling sempurna, tak ada manusia yang sempurna. Semuanya punya kelebihan, keunggulan masing-masing. Dan semua punya kekurangan dan kelemahannya masing-masing. 

Tugas manusia hanyalah fokus pada kelebihan dan kelemahan jadikan untuk terus belajar. Tidak ada manusia yang tidak bisa, yang ada hanyalah kesempatan mungkin belum berpihak, takdir belum berkata iya. Allah masih punya rencana yang baik. Benar, kita punya rencana dan planning namun tentu tak semua rencana akan berjalan sesuai kehendak kita. 

Tenangkan pikiran, lapangan dada. Yakini bahwa segala sesuatu lebih baik Allah saja yang atur. Biar Allah saja yang atur. Dalam artian, kita sudah berencana dan berusaha, bagaimana hasilnya biar Allah saja sebagai penentu.  Tenang memang hanya akan dirasa disaat hati pasrah dan ridho akan ketentuan-Nya. Pasrah bukan berarti menyerah. 

Tak perlu berkecil hati, skenario-Nya jauh lebih indah. Proposal hidup yang kita miliki, susun dengan rapi, ajukan pada-Nya kemudian serahkan kembali pada-Nya. Dari semua rencana itu, nanti Allah pilihkan yang terbaik untuk kita.