Manusia dengan segala aktivitasnya mereka memerlukan jeda dalam melakukan sesuatu. Tidak perlu jeda yang lama, cukup sebentar saja. Bertanya kepada hatinya, apakah hatinya baik-baik saja, apakah jiwanya baik-baik saja.
Dunia dengan segala hiruk pikuk nya, overload sering terjadi. Kita tidak kemana-mana tapi overload informasi. Overload interaksi, meski kadang interaksi itu di dunia maya, alias sosmed. Di luar sana banyak tipe manusia yang suka -mantau, komen, ataupun tidak merespon sama sekali. Itu hal biasa.
Overload interaksi tidak menutup kemungkinan juga membuat kita lelah. Lelah dalam artian energi terkuras, karena sebagian manusia memang ada tipe yang seperti itu. Introvert. Introvert perlu energi lebih untuk interaksi yang berlebihan -meskipun hanya di dunia maya-
Apalagi jika interaksi bertemu langsung, setelah pertemuan mereka akan membutuhkan waktu untuk sendiri mencarger baterai yang lowbat. Energinya habis. Jeda sejenak akan memulihkan kembali energi yang telah habis.
Energi yang kita butuhkan gak cuma soal tubuh yang butuh makanan biar kuat, energi juga soal hati dan jiwa yang capek. Lelah aja gitu. Padahal mereka kadang gak ngapa-ngapain, hanya interaksi saja baik lewat media sosial. Gak semua orang memang seperti itu. Hanya orang orang golongan tertentu.
Mungkin sering kita melihat seseorang di sosial media terlihat ceriwis padahal asli nyatanya. Pendiam dan ngomong satu-satu yang penting saja. Bertolak belakang dengan yang ada di sosial media, ya mereka bukan gak butuh interaksi sosial, tapi mungkin gak bisa terlalu capek karena interaksi.
Butuh jeda dan menenangkan hati yang capek karena energi yang habis karena interaksi. Dan setiap orang pasti memiliki dunianya sendiri. Butuh me time nya sendiri. Me time gak mesti kulineran ataupun jalan-jalan hiburan. Me time bisa aja dengan berbagai hal. Yang penting waktu untuk diri sendiri.
Bisa berbagai hal, diam sejenak, dengar musik, nonton, atau hanya diam sambil menelusuri isi hati. Saya kira semua manusia memang butuh waktu sendiri. Agar manusia itu tau siapa dia sebenarnya. Tahu isi hatinya, jiwa dan pikirannya.
Sebagai manusia kita juga harus bisa memahami diri sendiri, apa yang kita suka, apa yang gak kita suka. Apa yang membuat kita capek secara hati, apa yang membuat kita punya energi yang besar. Apa yang membuat diri kita lebih berarti. Manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya memiliki keunikan masing-masing.


