Generasi Pengagum Pahlawan

Admin
0
Pahlawan itu hidup dalam kesunyian namun penuh dengan kerja besar, begitulah hidup seorang pahlawan, ia di kagumi dan dijadikan teladan.. Dalam bukunya anis matta menuliskan, para pahlawan itu yang dirindukan kehadirannya dimasa masa krisis dan kritis, pahlawan bukan datang dari langit, tapi dia hanya manusia biasa yang mencoba memperjuangkan hal-hal yang besar. Namun saat ini pahlawan itu mungkin ada hanya saja belum terlihat keberadaannya.

Pahlawan mempunyai fitrah keberanian dan terkadang harus memupuk keberanian dalam ucapan dan tindakan, pahlawan itu mereka yang berhasil melampaui tantangan besar dengan kebesaran jiwanya.

Pahlawan itu kesabaran adalah saham terbesar yang harus ada dalam dirinya, keberanian adalah tameng dan pengorbanan adalah sifat dan jiwanya. Keberanian dalam diri pahlawan adalah fitrah.

Anis matta juga mengatakan, krisis pahlawan saat ini mungkin di karenakan para wanita tak mampu lagi melahirkan generasi pahlawan itu, atau bisa jadi para ibu tidak rela melepaskan anaknya terjun ke dunia pertempuran.

Pahlawan hadir dalam kehidupan untuk memperjuangkan orang banyak meskipun ia harus mengabaikan kepentingannya sendiri. Tidak mudah memang menjadi pahlawan, karena pahlawan itu memiliki jiwa besar dan mampu melampaui tantangan besar.

Dari kutipan anis matta mungkin saya ingin melihat, bahwa peran wanita sangat penting dalam menghadirkan pahlawan itu, maka wajarlah suatu kalimat yang mengatakan, kerusakan suatu kaum dapat dilihat pada rusaknya kaum wanita, saya pernah dengar ini, dan juga pernah rasulullah bilang, kalau tidak salah: baik buruk suatu negara tergantung wanita" ya.. Itu kalau tidak salah.

menjadi pahlawan itu, memang tidak mudah bahkan sangat tidak mudah, Kesabaran yang tidak dimiliki saja, hal ini sudah menghapus kita dari sifat seorang pahlawan, ditambah lagi keberanian yang tak mau mengambil resiko. Keberanian seorang pahlawan memang sejalan dengan resiko yang harus di pikulnya..

#inspirasi keteladanan pahlawan.
# tulisan belum sempurna, editor lain waktu

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)