Malam Sunyi Dalam Kesyahduan

Admin
0
Syahdu malam ini, hamparan yang hijau dari pepohanan yang bertebaran dari sekeliling tempat ini membuat hati tak mampu untuk tidak berdecak kagum dengan sunyi yang ia simpan. Terasa betapa pohon-pohon itu bertasbih kepada Rabb di kesunyian malam. Aku tidak tahu apa yang disimpan pepohonan yang sunyi dan gelap itu malam ini. Aura rahasianya terasa bahwa di balik pepohonan itu mungkin ada makhluk yang sedang bersembunyi namun aura kesyahduan saja yang terasa lebih dahsyat. 

Hijau pekat dekat, hijau tua namun di kejauhan sudah terlihat hanya seperti banyangan, persis seperti fatamorgana. Namun malam ini semuanya bersatu. Tidak hanya pohon hijau tua pekat tetapi juga angin dingin sayup-sayup terkadang yang menusuk tipisnya tulang membuat setiap jiwa mesti semakin melingkarkan badan serapat mungkin. suara binatang di dalam hutan itu jangkrik ribut sekali seperti biola yang jauh sayup sayup bergantian. Ular yang menggema dari sudut pendengaran telinga yang terdengar sekitar 100 meter. Anjing di tengah malam ini yang semakin menambah simponi musik asli dan alami sayup-sayup namun ada jauh sekitar 1 km dari ruangan ini. Awan, awan gelap mendung yang semakin mendukung syahdunya malam ini, seakan-seakan mereka sedang khusyuk dalam pemujaannya pada sang tuhan. Burung pun tidak ketinggalan berterbangan. Semakin menghiasi indahnya kesunyian malam ini. Kesunyian yang damai dan syahdu.
Menuruni anak tangga ruangan terbuka ini, malam ini satu-satu terasa dingin kaku, ngilu dan seakan-akan ada mata-mata yang sedang mengintai. Hanya merinding namun bercampur aduk. Jantung berdebar-debar, padahal hanya beberapa tangga dari ruangan terbuka ini ada ruangan terbuka lainnya di bawah. 


Malam ini terasa syahdu dalam kesunyiannya, makhluk-makhluk ini semua terasa sangat tidak ingin di usik kekusyukannya dalam memuja tuhannya. Namun kumpulan pohon bagian belakang itu sedikit menyeramkan terlihat, gelap sekali sangat jauh dari cahaya. Awan malam ini berbagi senyumannya. Senyuman yang mengusik jiwa dan terpesona. 


Malam ini, aku ingin malam selalu seperti ini, dan menikmati kesyahduan kesunyiannya. Hening, tenang dan rileks. Malam, aku ingin kau selalu menemaniku seperti ini
Persis seperti malam ini dan malam-malam terang benderang dengan bulan, yang aku selalu terbang ke angkasa menikmati rembulan. Ya aku terbang kawan!!. Begitulah caraku untuk terbang, akan ku ajari bagaimana cara terbang sampai ke rembulan meskipun kaki masih berpijak di bumi. 

Malam rembulan dan malam lainnya yang aku rindu sujud dalam-dalam seperti ruangan tamu di rumah kecilku, sesegukan indah namun nikmat. Di ruangan dingin terbuka ini, aku baru tersadar ternyata mengapa aku rindu dengan malam seperti ini, karena malam yang begini malam ruangan tamu yang ku rindu, ruangan keluarga kecilku. Malam ini aku berada di sudut kota, di sudut kota yang sama dengan ruangan tamu yang kurindukan, besok ruangan tamu itu akan ku datangi setelah ruangan terbuka ini menjadi saksi bahwa malam ini malam kesunyian yang sangat syahdu.

Malam ini mahklukNya ingin memuja dengan caranya sendiri, malam sunyi dalam syahdu mengajarkanku begitulah kusyuk itu dan keikhlasan dalam keheningan yang panjang.
Malam seperti ini temani aku selalu.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)