Tak Ada Lagi

Admin
0
Tak adalagi yang perlu kau pahami dariku
Sudah cukup semua yang ada sebagai awal bagimu
untuk melihat siapa aku sesungguhnya
Mungkin kau saja yang terlalu berbaik sangka
tentang aku atau kau yang tak bisa melihat dengan matahatimu
siapa aku sesungguhnya

tidak, bahkan kau sangat tau aku yang sesungguhnya
kau tau siapa aku, dan sangat mengerti aku
aku yang lupa dan tak menghargai hadirmu
hatiku hanya terpusat pada yang satu
tidak, aku sangat menghargaimu, bahkan aku tau aku membutuhkanmu

Aku tak mengerti dengan semua yang ada
Sangat mudah bagimu untuk menerima kondisi yang sangat berbeda
Apa yang harus ku lakukan dengan semuanya
Tanpa ku kotori hatiku ataupun menyakiti hatimu dalam duka

Biarkan semua berlalu dengan waktu yang ada
Mungkin ku pahami saja, semua memang harus terjadi begini
Agar semua menjadi lebih baik dan tak ada luka
Ataukah mungkin kehadiranku, memberikanmu arti
bahwa sesungguhnya semua hanyalah cerita
serta pelajaran yang harus kau ambil dan simpan dalam hati
agar kau semakin baik hati dan dewasa
untuk melihat semua perbedaan pribadi insane manusia


Tak ada lagi

Tak ada lagi cerita di antara kita
Karena kau sudah pergi, pergi jauh meninggalkan dunia
Beberapa tahun lalu kau pergi untuk selamanya
Meninggalkan semua bahagia yang fana

Itu yang terbaik untukmu menjalani singkatnya cerita
Izinkan aku tetap mengenangmu dan menyimpan memori di antara kita
Pertemuan kita singkat namun banyak cerita
Sampai saat ini aku masih berharap bisa berjumpa
Berjumpa denganmu meskipun hanya dalam mimpi sekali saja
Agar aku bisa melepas rinduku untuk bersua

Air mataku menetas dan tak bisa ku bendung tangis
Disaat berita itu terdengar, kau sudah tiada
Meskipun mengejar waktu tetap saja aku tak dapat memelukmu
Dan waktu jua yang membuat tak kuasa mendatangi kuburanmu
Air mata kerinduanku untukmu selalu ada kawan
Sampai saat ini aku tidak merasa kau telah pergi
Seakan kau masih menemaniku tanpa jasad
Hadirmu dapat ku rasa di saat aku merinduimu
Akankah mampu ku tunaikan janjiku
Disaat sazzuhra kecil ku gendong dalam pangkuan
Janjiku yang sampai saat ini belum dapat ku tunaikan
Menjadikan anakmu bagaikan anakku sendiri
Meskipun jarak memisahkan, namun itu bukan penghalang

Aku tak kuasa menahan air mata kerinduanku padamu
Tiada lagi teman yang dapat menghibur dikala aku gusar
Teman yang dapat membaca rona wajahku
Teman yang aku tak dapat melihat sedih di wajahnya
Teman yang hanya selalu memberi tanpa pamrih
Teman yang seakan-akan dia tiada beban hidup
Teman yang sedikit sekali mengungkapkan keluh kesah
Teman yang hanya memberikan ketenangan dengan senyumannya
Teman yang tak mampu ku uraikan kebaikan hatimu
Teman yang sampai saat ini ku rindu hadirmu dalam mimpi-mimpi tidurku

Darimu teman aku belajar untuk mengikhlaskan
Darimu teman aku belajar untuk meringankan semua beban
Darimu teman aku belajar untuk memahami perbedaan
Darimu teman aku banyak belajar keteladanan

Aku sangat bahagia menjadi orang terpenting dalam hidupmu
Aku bahagia, aku tau betapa sangat berarti aku bagimu
Aku bahagia meskipun dengan singkatnya cerita kita
Aku bahagia bisa dekat denganmu
Aku bahagia melihat senyuman dan tatapanmu

Cerita suka dan duka yang akan selalu ku kenang dan ku rindu
Tiada pernah kau torehkan luka di hatiku
Tiada pernah kau mengatakan ”tidak” padaku
Bahkan kau sangat peduli padaku, sangat sangat peduli

Diammu memberikanku arti bahwa kau ingin aku mengerti
Dengan sikap diammu, kau ingin katakan sebab kenapa mendiamkanku
Diammu mengajarkan aku, bahwa saat itu kau sedang kesal padaku
Tapi kau tak ingin sampaikan semua
Takut melukaiku, sampaikan saja saat itu agar aku mengerti
Tanpa perlu kau sungkan dengan hatiku



Akankah ku mampu tunaikan janjiku
Ismala itu namamu

06.00 WIB
Pekanbaru, 29’04’15


Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)