Kita sering tertipu pada dunia. Bahkan kita sering lalai akan waktu. Benar, kita selalu tertipu akan dunia. Keelokan dunia kadang menyilaukan mata kita.
Hari ini jika orientasi kegiatan adalah tujuan dunia maka sungguh kita merugi. Mencari rezeki ataupun melakukan semua aktivitas untuk pencapaian dunia tanpa niat illahi maka sungguh kita merugi.
Tidak ada guna hidup di dunia yang hanya sebentar ini, jika kita tidak membekali diri akan kepulangan padaNya. Maka memang sangatlah benar bahwa 'demi waktu' manusia itu dalam kerugian.
Allah bersumpah dengan waktu yang ada, bahwa sesungguhnya memang manusia itu merugi, kecuali mereka yang beriman dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
Memang benar kita selalu mengingatkan pada kebenaran dan kesabaran namun kadang ada hal pokok yang tertinggal kita ingatkan. Terkadang kebenaran dan kesabaran kita masih saja berputar pada permasalahan dunia dan polemiknya. Strategi strategi dunia. Tidak salah memang hanya saja itulah kita, waktu tak cukup untuk melakukan banyak hal.
Dunia ini jika dituruti takkan akan ada selesai selesainya.
Aku tidak ingin mengatakan bahwa aku bukan orang yang lalai akan waktu. Rasanya banyak detik detik kehidupan yang hilang dibawa terbang oleh angin. Tapi syukurlah, Allah selalu mengingatkan. Yang perlu selalu dilakukan adalah muhasabah diri.
Sudah sejauh mana capaian amalan sholeh yang kita lakukan dengan rentatan waktu yang kita punya. Dunia ini jika di urai maka tak akan selesai selesai yang ingin dicapai.
Aku tidak tau apa yang akan dijawab saat Allah bertanya atas semua waktu, kesempatan, nikmat dan segala yang diberikanNya, aku pergunakan untuk apa semua itu. Apakah mampu mendekatkan padaNya atau malah sebaliknya membuat terjatuh.
Apakah hati akan lalai oleh dunia dan rayuannya, ataukah hati semakin mengingat akan kematian dan takut padaNya. Menjalani dunia untuk tujuan surga suatu hal yang tidak mustahil. Muhasabah diri, hati yang selalu ingat padaNya, semoga itu kunci untuk selalu memperbaiki diri.
Jika memang aktivitas dunia untuk akhirat maka susunlah kembali niat dan strategi, agar kita tidak lupa dan berbelok arah ditengah jalan. Karena waktu tidak akan bisa di putar kebelakang. Bisa jadi malam ini malam terakhir.
Dunia melalaikan kita akan waktu untukNya.
08'01'16
--Helmi Yani--