Ruang Mimpi

Admin
0
Aku tidak bicara tentang kekecewaan apalagi tentang kebencian dan dendam. Aku hanya ingin mengatakan tentang kesedihan. Kesedihan bukan karena kekecewaan tapi karena hilangnya rasa kenyamanan.

Kesedihan karena hilangnya ruang mimpi kita, ruang dimana selama ini aku yakini kita bebas mengutarakan apa saja tanpa ada dugaan dan prasangka. Menyampaikan rasa dan corak yang ingin kita bangun.

Aku sedih, ada yang hilang dalam gairah hidupku. Aku akan mencoba memahami apa maksud semua ini, akan ku coba sampai kapanpun aku bisa.

Tau kah kau? Ketika aku mencoba untuk tidak memikirkan sejenak ruangan mimpi ini, pikiranku sedikit terbang ringan, ada sisi bagian otakku yang menghirup sebentar udara dingin.

Aku tidak mengatakan akan pergi, tidak. Aku hanya mencoba memahami. Hanya itu. Pintaku hanya satu jangan berlarut berdiam diri. Jangan buat aku melepaskan pikiran.

Jujur, aku tidak kecewa, tidak ada sedikitpun kekecewaan, aku hanya sedih, ruang mimpi tidak lagi bersuara seakan tertelan waktu dan permasalahan, jika kita begini terus, aku tidak yakin semua akan baik baik saja. Aku tidak yakin.

Baiklah, kan ku tunggu suara mimpi di ruang itu lagi, agar bisa kita bangun kekokohan perjuangan panjang mimpi mimpi.




17'01'16
-Jiwaku tertahan-

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)