Ruang Sendiri

Admin
0

Ruang ini hanya milik kita, hanya kita saja isinya, biarkan saja begitu, karena ruang itu tempat jika koneksi kita terputus maka disanalah kita nangkring.

Ketika kita ada masalah miss komunikasi, maka itulah ruang pertemuan kita untuk bicara, aku masih ingat, di sana kau berkata hanya 'oh gitu'

Aku baru tau ada sisi lain darimu yang aku selama ini tidak tau. Itu kenangan. Kau tau, aku sangat mengkhawatirkanmu, aku tak bisa terpejam nyenyak mata ini.

Aku takut mengingat mimpi yang kau ceritakan, mimpi tentang perjalanan ke mesjid besar yang sangat indah, dan kau tidak tau itu dimana, karena itu juga tempat asing bagimu.

Bangunlah, sembuhlah, jangan terbaring selalu, aku belum bisa tenang.

Biarkan saja ruang sendiri menjadi ruang kita, ruang khusus tempat kita bercakap di saat komunikasi kita terputus.

Cepatlah kembali, aku merinduimu. Merindui kesembuhanmu, merindui keceriaanmu, merindui canda tawamu, merindui cerita-cerita konyolmu. Merindui semuanya.

Rindu seorang saudara pada saudaranya, rindu seorang kakak pada adiknya. Rindu seorang sahabat pada sahabatnya. Cepatlah pulih, jangan terbaring lemah begitu.

Dalam remang cahaya rembulan, ku kirimkan harapan, agar rembulan sampaikan padamu bahwa aku ingin kau segera sembuh. Aku tau rembulan pasti juga sedang menatapmu yang lemah.

Nanti kan ku ajarkan, bagaimana asiknya terbang di tengah malam bersama rembulan, bagaimana caranya, akan ku ajari, kau cepatlah bangun.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)