Dilupakan Dan Terlupakan

Admin
0
Setiap kita mungkin tidak ingin menjadi orang-orang yang terlupakan apalagi sengaja dilupakan. Mungkin kita pernah menjadi pelaku melupakan dan pernah di posisi dilupakan. Maka hal itu biasa kawan, karena memang hati-hati kita tidaklah selalu bersama dalam kemesraan. Bisa jadi berbagai kesibukan aktifitas membuat kita terlupakan ataupun mungkin kita diingat namun tak sempat menghubungkan jalinan komunikasi yang terputus, maka yang perlu kita lakukan adalah, berprasangka baik.

Sedih menjadi yang terlupakan itu manusiawi kawan, itu artinya kita masih peka akan sebuah kebersamaan, namun menjadi benci karena dilupakan itu bukanlah jalan insan yang saling menghargai. Kita hidup dalam berbagai kepribadian manusia dan berbagai kesibukan manusia. Ketika kita merasa terlupakan itu artinya kita merasa seseorang yang melupakan adalah orang yang penting dalam hidup kita.

Maka, apa yang mesti dilakukan?
Kita mesti melakukan hal sebaliknya, mengingat selalu, dan jangan lupa selalu mendoakan, karena ingat bukan berarti mesti selalu komunikasi dan saling sahut menyahut. Kadang ingat dalam diam juga terasa nikmat, meskipun yang di ingat tak merasakan akan sebuah ingatan kita, namun hati yang mengingat tidaklah akan terasa sakit.

Mendoakan dalam jalinan ukhuwah adalah hal yang sangat tinggi, karena tidaklah semua insan ingat akan saudaranya dalam doa, hanya mereka yang memiliki jiwa dan hati yang sungguh luar biasa yang selalu meluangkan waktu sedikit untuk mendoakan setiap wajah-wajah yang hadir dalam ingatannya. Bahkan mendoakan adalah perbuatan untuk diri sendiri disaat kita mendoakan saudara namun dia tidak tahu maka malaikat akan ikut mengaminkan setiap doa itu, dan untukmu juga wahai fulan/ah, begitulah kira-kira dalam sebuah hadist.

Tidak perlu orang mengingat kita, yang penting kita selalu ingat mereka, walaupun dalam ingatan, kita tidak perlu menyampaikan, biarkanlah sang angin yang menyampaikan dengan lembut betapa kita ingat padanya, meskipun ia tak pernah merasa. Indah bukan? Mendoakan dalam diam. Mengingat dalam kesendirian tanpa ia merasa diingat.

Pedih dan sakitkah? Maka saya katakan, tidak, tidak akan ada sedih dan sakit selagi hati kita ikhlas dan lapang dengan semua itu, karena sejatinya, memberi tak perlu minta balasan, bukankah Allah yang akan pasti membalas semua? Walaupun sebuah ingatan kita pada saudara apalah lagi sebuah doa untuknya kita pinta maka kebaikannya akan kembali kepada kita jua.

Dilupakan atau terlupakan? Maka semua itu hanya urusan hati kita masing-masing. Meskipun setiap kita mungkin merasa dilupakan maka itu tak masalah, yang penting kita selalu ingat. Jika setiap kita ingat, maka alangkah indahnya kemesraan hati kita.



29'02'16/17:11



Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)