 |
| sumber; utamanews.com |
Belajar pengkodingan dan ngeblog memang bukan hal yang bisa dianggap sederhana. Namun juga bukan perkara yang sulit untuk dipelajari. Iya sama seperti disaat kita baru lahir di alam dunia. Kita tidak tahu apa-apa dan tidak bisa ngapain aja. Kita mesti belajar tengkurap, merangkak, jalan pegang dinding dan berbagai proses lainnya. Demikian juga jika ingin mempelajari sesuatu hal yang baru dan diminati.
Tidak semua orang minat memang dan tertarik dengan pengkodingan, namun jika kamu ingin belajar maka kamu akan jatuh cinta dan suka. Belajar coding harus hati-hati, teliti dan matanya perlu cekatan dalam melihat sesuatu. Karena memang salah code, bisa eror web yang kamu modifikasi ataupun kamu desain.
Berbeda satu huruf atau angka saja bisa mengakibatkan eror pada web atau blog yang kamu kerjakan. Namun hal ini sangat menarik untuk terus menantang adrenalin kamu yang suka berpetualang - berpetualang tidak melulu soal jalan-jalan ya, hehehe- dan bagi kamu yang memang suka belajar sesuatu yang menantang. Salah dan eror itu biasa dalam coding. Salah, gagal dan coba lagi adalah hal biasa dalam coding.
Mencoba terus dan terus mencoba adalah hal biasa. Mencoba hingga berhasil dan mendapatkan hasil yang diinginkan dan sesuai. Untuk pertama kali memang itu semua adalah mustahil apalagi tidak ada basic ilmu IT atau proggamer sedikit pun. Namun seperti yang saya katakan diawal, pada hakikatnya semua adalah sama, belajar dan terus belajar hingga bisa, hingga rasa sikit itu tidak ditemukan lagi. Yang kemudian hadir adalah hobi, candu dan terus pengen belajar.
Saya tidak ada latar belajar coding sama sekali. Motivasi disaat belajar adalah saya harus bisa modifikasi blog sendiri sehingga nanti bisa dijadikan peluang bisnis. Awalnya ingin mempercantik blog agar terkesan elegan, menarik dan profesional. Dulu itu ada rekan penulis yang memang membuka jasa itu dan memang ia adalah sarjana IT, ketika itu saya bukan tidak ada uang, tapi masih ada keperluan lainnya yang harus ditunaikan. Disaat itu saya bertekad saya harus bisa melakukannya sendiri.
 |
| sumber; appkey.id |
Mumet, pusing, gak ngerti sama sekali melihat huruf, angka, code dll itu pasti. Bahkan ah malas juga lama-lama. Tapi tekad belajar tak kendor. Hingga memang belajar dan terus belajar. Hingga akhirnya bisa modifikasi blog sendiri. Ya, salah satu target, impian saya satu persatu terwujud. Dulu yang pengen sekali bisa menulis, alhamdulillah Allah izinkan bisa menulis. Walaupun usia blog nya jauh lebih lama ketimbang bakat menulis yang terpendam. Kemudian impian ingin bisa modifikasi blog juga alhamdulillah bisa terwujud meskipun bukan waktu yang sebentar untuk mempelajarinya.
Masih banyak impian yang belum terwujud, salah satunya, saya ingin bisa membuat sendiri template dan bisa menjual template yang saya buat. Mereka saja bisa, kenapa kita tidak bisa? Zaman kini segala sesuatu bisa dipelajari, baik melalui tentor ataupun otodidak. Ada kisah seseorang yang bukan tamatan IT hanya tamatan SD bisa menciptakan aplikasi games dan banyak didownload pengguna di PlayStore. Juga ada kisah yang hanya tamatan SMP tapi berhasil di dunia coding dan blogging.
Tapi kan kebanyakan manusia malas belajar. Terkadang merasa diri sudah dewasa dan besar dan membuat dirinya enggan mempelajari hal-hal baru. Sehingga pengetahuan yang dimiliki hanya itu saja tidak bertambah, apalagi dengan alasan banyak pekerjaan dan sibuk dengan berbagai aktivitas yang dimiliki. Boleh boleh saja demikian, namun terkadang malu juga kita dengan para Profesor dan doktor itu, mereka meraih gelar doktor dan Profesor nya di usia senja. Seharusnya malu kita jika semangat belajar kita sangat rendah jika dibandingkan dengan usia.
Belajar itu kan tidak harus di formal saja, informal juga bisa. Otodidak juga bisa. Yang penting belajar dan mengupgrade diri. Mempelajari hal yang disenangi. Banyak hal yang bisa dipelajari tergantung keinginan dan apa hal yang akan ditekuni dan dipelajari. Jika kamu hobi memasak, maka tak ada salahnya belajar memasak hingga bisa menjadi profesional dan ahli dalam hal masak memasak. Jika kamu hobi bicara, tak ada salahnya mengupgrade diri menjadi pembicara yang handal. Hanya tinggal bagaimana kita mengatur jadwal untuk mewujudkan impian-impian itu.
