Kalau diingat rasanya umur pun belum terlalu tua untuk mengingat kenangan-kenangan. Katanya kan kalau anak muda bicara nya tentang masa depan, sedang orangtua omongannya tentang kenangan. Tapi Rasanya ini cuma tersebab kita sedang jauh dari kampung halaman, sedang di rantau. Sehingga semua kenangan hilir mudik di kepala, apalagi jika sudah moment Ramadhan dan lebaran.
Belum lagi kenangan bersama teman-teman saat Ramadhan dan lebaran, yang sibuk dengan berbagai buka bersamanya, keliling lebarannya ke sana kemari hampiri setiap rumah teman dan sahabat. Tentu beda rasanya bertemu dengan orang lama yang sama, tentu ada kenangan bersama dengan sanak saudara dan juga karib kerabat.
Begitulah, sesuatu terkadang ada masanya akan jadi kenangan. Tentu yang menjadi kenangan adalah masa lalu, atau nun jauh di sana. Sangat jarang sekali orang-orang mengenang tentang masa kini. Masa kini untuk dijalani, disyukuri dan dinikmati. Dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun.
Kenangan pun biasanya yang indah yang akan dikenang. Ya seperti malam ini pun terkenang dengan masa dulu, seperti saat ini berkumpul, bercengkrama, bercanda dan juga tawa. Temanya tetap sama, berkumpul dan bercengkrama tetapi hanya beda dengan siapa. Bagaimanapun kita tidak bisa kembali ke masa dulu.
Rindu itu pasti ada. Ya seperti malam ini, semua tentang kebersamaan hilir mudik di kepala. Hehehe. Kebersamaan dengan siapapun itu, maklumlah saya memang senang dengan kebersamaan yang penuh arti. Apalagi ada nilai-nilai yang ingin kita perjuangkan.
Namun tentang perjuangan, sangat-sangat saya rindukan itu. Kebersamaan bersama sahabat, tapi semua itu hanya bisa tersimpan di dalam qalbu. Kita sedang terpisah jarak. Sudah juga mencoba mencari bagaimana bisa bergerak seperti dulu, agenda penuh dengan rapat, kegiatan sosial, kegiatan agama. Tapi rasanya belum, karena amanah bukan untuk diminta. Entahlah apakah karena memang di sini medannya tak sama dengan yang di sana.
Sedangkan untuk teman dan karib kerabat yang sedang bersama saat ini, terimakasih sudah menjadi bagian dalam hidup ini. Semoga keberadaan dan kebersamaan kita Allah berkahi, Allah nilai sebagai suatu amalan. Niatku pun padamu adalah semoga kita bersaudara karena Allah. Saling mengingatkan, saling mengajak untuk menjadi lebih baik. Karena hanya pertemanan yang seperti itu saja yang kekal hingga surga Nya, yang mencintai saudaranya karena Allah semata.