Inilah
kenyataannya, mungkin akan sering kita jumpai, banyak orang yang di
dunia nyata dan dunia maya alias facebook mereka mempunyai dua
kepribadian yang berbeda.
Di dunia nyata mereka pendiam namun ketika sudah curcol di dunia
maya tampaklah aslinya bagaimana. Jati diri seseorang akan terlihat
jelas bagaimana di facebook.
Misterius atau penasarannya kita
tentang seseorang dapat kita bongkar dengan mudah, dengan cara memeriksa
FB nya. Saat ini dunia semakin mudah di jangkau. Identitas seseorang
tidak sulit lagi untuk di dapatkan, dia lagi ngapain, sedang apa dan apa
yang sedang dialami dan dirasakannya akan dapat kita cari infonya
melalui fb nya, banyak orang akan Meluapkan apa yang dirasanya pada FB.
Saat ini untuk mengasah jiwa intelegentpun sangat mudah, ada begitu
banyak socmed yang menjadi media untuk menguak identitas seseorang.
FB tempat semua orang dapat berjumpa dengan teman lama dan Reuni bahkan mereka di FB.
FB ajang bersua dan gelak tawa bersama sahabat lama yang sudah tak jumpa.
Memang aneh, ketika ada seseorang yang sangat pemalu dan pendiam
bisa jadi makhluk terheboh di FB. Mereka dengan leluasa meluapkan canda
tawa yang mungkin selama ini di tahannya dan menjaga image alias JAIM.
Namun mereka Tidak bisa menjaga image jika sudah di facebook, siapa dia
sebenarnya dapat dilihat pada FB nya, melalui komentar yang ada, curcol
curcol bareng teman-temannya dan sebagainya. Bahkan kita bisa lihat
siapa teman dekat yang sering menemani hari-hari heboh yang mereka
lalui.
Inilah yang akan sering kita lihat di FB.
Ya terkadang rasa bahagia dapat bercanda dan tertawa bersama teman
yang jarang ketemu di FB suatu kebahagian tersendiri. Sering bahkan FB
menjadi ajang Reuni bersama teman-teman. Setidaknya rasa rindu dapat
terobati dapat curcol bersama teman dan sahabat.
Ajang reuni ini memberikan kebahagian tersendiri. Pernah suatu
ketika, jika kita buka FB akan ada tulisan "apa yang sedang anda
pikirkan" nah ini menjadi curcol tersendiri, dengan bercakapan yang di
buat-buat
FB: apa yang sedang kamu pikirkan?
Aku: tidak ada, emang kenapa?
FB: gak ada, aku cuma nanya kondisi kamu aja sih
Aku: buat apa kamu nanya-nanya aku?
FB: aku kan perhatian sama kamu
Aku: masa' ia
FB: ia, cius, kamu boleh tumpahkan semua yang kamu rasa ke aku
Aku: emang kamu siapa sih?
FB: akukan tempat kamu luahkan keluh kesah kamu
Aku: oh begitu, aku kira kamu siapa
FB: sekarang ayo luahkan apa yang kamu rasakan
Aku: ah malaslah, aku curhat sama kamu, tapi kamu ntar gak bisa jaga rahasia,
FB: Ya aku memang gak bisa jaga rahasia cuma aku bantu kamu meluapkan apa yang kamu rasa
Aku: gak ah malas, aku gak suka kalau sistem kamu begitu, aku mau kamu jaga rahasia aku
FB: ya gimana caranya ya? Kalau itu aku gak bisa
Aku: ya sudahlah, terserah kamu aja, kalau memang begitu, maaf ya
aku tidak bisa jadikan kamu tempat meluahkan keluh kesahku padamu
FB: yah,, jangan gitu donk kamu ke aku
Aku: ehhh,, emang situ siapa aku sih??? Kalau aku gak mau, kamu jangan maksa dunk. Sudah aku tidak mau ngomong sama kamu lagi
FB: :(
Itulah FB, tempat berbagi curcol bersama teman. Namun FB juga bisa
jadi bumerang buat diri sendiri, bahkan kenyamanan pribadi. Saat ini
tidak adalagi hal yang tersembunyi, segala sesuatu bisa di cek, bahkan
sangat mudah. Kenyamanan pribadipun sudah terganggu.
Cermatlah dalam menggunakan FB