Mungkin
semua akan terkejut dengan isu baru yang beredar, saya juga begitu
antara percaya dan tidak namun dengan penelusuran yang ada serta bukti
dokumentasi yang dapat dilihat dengan mata sendiri, mau tidak mau saya
percaya dengan isu ini. Anjing saat ini sudah dijadikan bisnis oleh
pemasok yang tidak bertanggung jawab, dengan menjual hasil daging
anjing yang sudah di kuliti tanpa sepengetahuan baik kepada pemilik
rumah makan, tukang bakso, penjual soto, ataupun sate dan penjual
makanan yang menggunakan daging. Ini yang saya khawatirkan, apalah lagi
kita sang konsumen yang tidak tau apa-apa. Kita tidak tau bahkan mungkin
tertipu, bisa jadi daging yang kita makan adalah daging anjing. Dulu
juga tersebar isu daging tikus dan kucing. Na'udzubillah. Isu daging
anjing ini di dapati di sekitar jogja, dan saya juga belum mendapatkan
data sejauh mana pemasok daging haram ini beredar.
Masyarakat Indonesia sebagai umat muslim bisa jadi sudah ada sebagian yang memakan daging haram ini tanpa di sengaja dan tidak tau apa-apa. Sungguh sangat di sayangkan, alasan untuk mencari uang dan penghasilan dari pemasok daging tidak bisa ditoleransi, selain haram daging anjing juga membawa virus rabies yang sangat berbahaya. Isu ini membuat Kita harus sangat hati-hati dalam mengkonsumsi yang berbau daging.
Isu dan kejadian ini tentu sangat membawa dampak efek negatif bagi para penjual makanan yang menggunakan daging, karena tidak semua melakukan ini, hanya beberapa oknum yang tidak bermoral dan tidak bertanggung jawab, banyak diantara penjual mereka yang tidak melakukan, bahkan mungkin sama sekali tidak pernah menggunakan daging anjing, namun mereka mendapatkan efek dari kondisi ini. Masyarakat akan sedikit takut berbelanja jika kondisinya begini.
Kekhawatiran masyarakat bertambah-tambah hanya karena ulah oknum pemasok daging anjing yang tidak bermoral. Saya berani mengatakan mereka tidak bermoral karena mereka telah membuka peluang kehancuran yang sangat besar, mereka tidak memikirkan dampak buruk kepada pihak lain, yang mereka tau hanya uang masuk.
Sangat diharapkan kepada semua penjual jajanan makanan yang menggunakan daging agar berhati-hati dalam membeli daging mentah, pastikan membeli kepada tempat yang di percaya dan terpercaya kebaikan dan kejujurannya, serta semua konsumen agar berhati-hati memilih tempat jajanan yang di percaya kejujuran dan komitmen mereka dalam mejaga kehalalan dan kebersihan makanan.
Indonesia negeriku yang semakin hancur karena hilangnya moral
Tulisan di angkat dari kilasan
SIGI SCTV
Masyarakat Indonesia sebagai umat muslim bisa jadi sudah ada sebagian yang memakan daging haram ini tanpa di sengaja dan tidak tau apa-apa. Sungguh sangat di sayangkan, alasan untuk mencari uang dan penghasilan dari pemasok daging tidak bisa ditoleransi, selain haram daging anjing juga membawa virus rabies yang sangat berbahaya. Isu ini membuat Kita harus sangat hati-hati dalam mengkonsumsi yang berbau daging.
Isu dan kejadian ini tentu sangat membawa dampak efek negatif bagi para penjual makanan yang menggunakan daging, karena tidak semua melakukan ini, hanya beberapa oknum yang tidak bermoral dan tidak bertanggung jawab, banyak diantara penjual mereka yang tidak melakukan, bahkan mungkin sama sekali tidak pernah menggunakan daging anjing, namun mereka mendapatkan efek dari kondisi ini. Masyarakat akan sedikit takut berbelanja jika kondisinya begini.
Kekhawatiran masyarakat bertambah-tambah hanya karena ulah oknum pemasok daging anjing yang tidak bermoral. Saya berani mengatakan mereka tidak bermoral karena mereka telah membuka peluang kehancuran yang sangat besar, mereka tidak memikirkan dampak buruk kepada pihak lain, yang mereka tau hanya uang masuk.
Sangat diharapkan kepada semua penjual jajanan makanan yang menggunakan daging agar berhati-hati dalam membeli daging mentah, pastikan membeli kepada tempat yang di percaya dan terpercaya kebaikan dan kejujurannya, serta semua konsumen agar berhati-hati memilih tempat jajanan yang di percaya kejujuran dan komitmen mereka dalam mejaga kehalalan dan kebersihan makanan.
Indonesia negeriku yang semakin hancur karena hilangnya moral
Tulisan di angkat dari kilasan
SIGI SCTV