Wanita,
perhiasan dunia, sudah tidak asing kita mendengarkan kalimat ini,
banyak kalimat yang mengatakan betapa wanita itu merupakan sosok yang
sangat mengagumkan. Pesona seorang wanita mampu membangkitkan bahkan
menghancurkan. Ada juga kalimat yang mengatakan wanita tiang negara.
Kenapa wanita yang di sebut-sebut bahkan di jadikan tolak ukur keberhasilan seorang laki-laki? "Di balik setiap laki-laki agung selalu berdiri wanita agung"
Wanita seperti apa yang menjadi perhiasan dunia, dan wanita seperti apa yang menjadi pembangkit bagi laki-laki. Saya ingin membahas konteksnya dalam hubungan rumah tangga, bukan hubungan pria dan wanita yang lazimnya ada saat ini. Wanita sholehah yang berada dalam rumah tanggalah yang mampu menjadi pembangkit bagi seorang laki-laki, bahkan ia merupakan perhiasan dan sebaik-baik perhiasan di dunia. Kita bisa melihat bagaimana sosok khadijah di dalam rumah bagi seorang rasulullah, di balik kesibukan rasulullah yang menguras tenaga dan pikirannya khadijah menjadi penghibur bagi rasulullah, energi rasulullah di suplay kembali oleh kelembutan khadijah. Begitu juga dengan umar bin khatab pernah mengatakan "jadilah engkau seperti seorang bocah di depan istrimu" seorang laki-laki yang bertubuh besar, tinggi putih dan botak keras, tegas , berani dan tegar mengatakan hal begini karena sebagai seorang pejuang, laki-laki membutuhkan kelembutan wanitanya (istri) nya, karena beban dunia di luar sana sudah menguras tenaga dan pikirannya. Di dalam buku kumpulan tulisan anis matta, anis matta mengatakan istilah ini dengan kemanjaan.
Itulah kenapa saya mengatakan wanita itu bisa menjadi pembangkit bahkan penghancur, kembali kepada wanita yang seperti apa yang mampu melakukan 2 hal yang bertolak belakang. Sebagai seorang wanita saya juga tidak ingin menghancurkan penilaian terhadap wanita, namun jika kelembutan wanita di berikan kepada orang yang salah dan tempat yang salah inilah yang saya katakan wanita itu sebagai penghancur. Tentu dalam konteks sikap yang salah terhadap yang bukan mahram.
Banyak kisah inspirasi dari wanita yang super bagi suaminya dan banyak kisah wanita yang menjadi penghancur bagi laki-laki yang bukan suaminya. Itulah kenapa wanita sholehah adalah sebaik-baik perhiasan dunia bagi laki-laki (suaminya).
Sastrawan besar mesir Musthafa Shadiq Al Raffi mengatakan "Kekuatan seorang wanita sesungguhnya tersimpan di balik kelemahannya" inilah kelemahannya yaitu kelembutan dan perasaan halusnya. Ini merupakan kekuatannya yang tidak dimiliki laki-laki, seorang wanita sholehah dan pembangkit suplay energi bagi suaminya tidak akan menyalah gunakan kelemahannya ini untuk menjerat laki-laki. Begitu juga seorang wanita sholehah yang mejaga izzahnya dan kehormatannya tidak akan menggunakan kelemahannya ini untuk menjerat seorang laki-laki.
Namun kenyataan realita yang ada, kita tidak bisa pungkiri betapa banyak bertebaran wanita yang menggunakan kelemahannya sebagai penjerat. Inilah kekuatan wanita yang tidak boleh di tebarkannya ke sembarang tempat apalah lagi ke semua yang bukan mahram, bahkan suarapun menjadi aurat. Sulit memang tetap santun namun tegas dan tidak mendayu-dayu. Inilah sosok wanita yang harus ada dalam kepribadian setiap wanita sholehah, wanita yang mampu menjadi pembangkit di dalam rumahnya dan mampu membantu untuk tidak menebarkan virus yang mampu meluluhkan keimanan para pemuda. Berat tanggung jawab dan peran wanita di zaman saat ini. Namun semua itu tidak bisa hanya di bebankan kepada wanita saja.
Tulisan ini saya hadiahkan untuk menyambut "hari perempuan" . Adapun harapan saya adalah, menciptakan wanita yang super yang tetap menjadi kekuatan bagi rumahnya namun tidak menebarkan pesona kelemahannya untuk yang bukan mahramnya. Menjadi muslimah abad 21 ghirah dan jiwa era sahabat.
Bukanlah mudah menjadi seorang wanita di zaman era penuh fitnah bertebaran.
#Muslimahabad21ghirahdanjiwaer asahabat
Pekanbaru, 08'03'15
*Menulis adalah caraku melepaskan satu titik pikiran dan hati yang menjadi satu- Helmi Yani
Wanita seperti apa yang menjadi perhiasan dunia, dan wanita seperti apa yang menjadi pembangkit bagi laki-laki. Saya ingin membahas konteksnya dalam hubungan rumah tangga, bukan hubungan pria dan wanita yang lazimnya ada saat ini. Wanita sholehah yang berada dalam rumah tanggalah yang mampu menjadi pembangkit bagi seorang laki-laki, bahkan ia merupakan perhiasan dan sebaik-baik perhiasan di dunia. Kita bisa melihat bagaimana sosok khadijah di dalam rumah bagi seorang rasulullah, di balik kesibukan rasulullah yang menguras tenaga dan pikirannya khadijah menjadi penghibur bagi rasulullah, energi rasulullah di suplay kembali oleh kelembutan khadijah. Begitu juga dengan umar bin khatab pernah mengatakan "jadilah engkau seperti seorang bocah di depan istrimu" seorang laki-laki yang bertubuh besar, tinggi putih dan botak keras, tegas , berani dan tegar mengatakan hal begini karena sebagai seorang pejuang, laki-laki membutuhkan kelembutan wanitanya (istri) nya, karena beban dunia di luar sana sudah menguras tenaga dan pikirannya. Di dalam buku kumpulan tulisan anis matta, anis matta mengatakan istilah ini dengan kemanjaan.
Itulah kenapa saya mengatakan wanita itu bisa menjadi pembangkit bahkan penghancur, kembali kepada wanita yang seperti apa yang mampu melakukan 2 hal yang bertolak belakang. Sebagai seorang wanita saya juga tidak ingin menghancurkan penilaian terhadap wanita, namun jika kelembutan wanita di berikan kepada orang yang salah dan tempat yang salah inilah yang saya katakan wanita itu sebagai penghancur. Tentu dalam konteks sikap yang salah terhadap yang bukan mahram.
Banyak kisah inspirasi dari wanita yang super bagi suaminya dan banyak kisah wanita yang menjadi penghancur bagi laki-laki yang bukan suaminya. Itulah kenapa wanita sholehah adalah sebaik-baik perhiasan dunia bagi laki-laki (suaminya).
Sastrawan besar mesir Musthafa Shadiq Al Raffi mengatakan "Kekuatan seorang wanita sesungguhnya tersimpan di balik kelemahannya" inilah kelemahannya yaitu kelembutan dan perasaan halusnya. Ini merupakan kekuatannya yang tidak dimiliki laki-laki, seorang wanita sholehah dan pembangkit suplay energi bagi suaminya tidak akan menyalah gunakan kelemahannya ini untuk menjerat laki-laki. Begitu juga seorang wanita sholehah yang mejaga izzahnya dan kehormatannya tidak akan menggunakan kelemahannya ini untuk menjerat seorang laki-laki.
Namun kenyataan realita yang ada, kita tidak bisa pungkiri betapa banyak bertebaran wanita yang menggunakan kelemahannya sebagai penjerat. Inilah kekuatan wanita yang tidak boleh di tebarkannya ke sembarang tempat apalah lagi ke semua yang bukan mahram, bahkan suarapun menjadi aurat. Sulit memang tetap santun namun tegas dan tidak mendayu-dayu. Inilah sosok wanita yang harus ada dalam kepribadian setiap wanita sholehah, wanita yang mampu menjadi pembangkit di dalam rumahnya dan mampu membantu untuk tidak menebarkan virus yang mampu meluluhkan keimanan para pemuda. Berat tanggung jawab dan peran wanita di zaman saat ini. Namun semua itu tidak bisa hanya di bebankan kepada wanita saja.
Tulisan ini saya hadiahkan untuk menyambut "hari perempuan" . Adapun harapan saya adalah, menciptakan wanita yang super yang tetap menjadi kekuatan bagi rumahnya namun tidak menebarkan pesona kelemahannya untuk yang bukan mahramnya. Menjadi muslimah abad 21 ghirah dan jiwa era sahabat.
Bukanlah mudah menjadi seorang wanita di zaman era penuh fitnah bertebaran.
#Muslimahabad21ghirahdanjiwaer
Pekanbaru, 08'03'15
*Menulis adalah caraku melepaskan satu titik pikiran dan hati yang menjadi satu- Helmi Yani