LGBT Tak Perlu Lakukan Pergerakan dan Propaganda di Indonesia

Admin
0



LGBT semakin marak di Indonesia, maraknya diskusi kajian LGBT yang dilakukan di televisi memang tidak ada salahnya, namun jika para panisment adalah pihak-pihak orang yang pro akan LGBT maka apa gunanya diskusi karena itu bukanlah akan menjadi rehabilitas ataupun edukasi, yang ada malah promosi LGBT dan strategi mendapatkan dukungan pro pelaku LGBT.

Jika memang LGBT itu tidak didiskriminasi dan meminta di hargai dan diterima keberadaannya, maka tetap saja jangan vulgar di lingkungan masyarakat. Apalagi melegalkan pernikahan sejenis di negara Indonesia yang jelas-jelas negara ini adalah negara yang memiliki rakyatnya memiliki keyakinan agama dimana tertera di sila pertama "Ketuhanan yang maha esa"

Maka LGBT, keyakinan agama mana yang digunakannya untuk diterapkan dan dilegalkan pernikahannya di indonesia? Jikapun LGBT secara data dan fakta ada di negara ini maka bukan berarti pernikahan sejenis mereka di sahkan di negara Indonesia karena budaya Indonesia tidaklah sama dengan budaya negara-negara asing. Para pakar agama manapun tidak pernah menyetujui pernikahan sejenis.

Jikapun LGBT berada di negara Indonesia bukan berarti mereka bebas untuk menyuarakan kepentingannya, karena bagaimanapun budaya Indonesia tidaklah cocok dengan pemikiran dan gaya hidup LGBT. Bukan mendeskriminasi namun kelompok ini akan merusak generasi yang akan datang jika keberadaan mereka bebas di negara yang memiliki budaya ketimuran seperti Indonesia ini.

Media televisi dengan berbagai agenda diskusi kajian yang dilakukan pada akhirnya akan membuat masyarakat yang tidak memiliki benteng yang kuat akan buruknya dampak LGBT untuk masyarakat akan membolehkan dan menerima keberadaan LGBT. Karena memang semua panisment adalah mereka yang pro pada LGBT dengan dalih data dan fakta namun mengesampingkan nilai agama dan norma yang berlaku di Indonesia.

Jika ini bukan Indonesia maka mungkin saja, tapi ini Indonesia, negara yang memiliki keyakinan agama bagi setiap rakyatnya dan budaya yang ketimuran. Rakyat Indonesia masih berada dalam tahap normal kebutuhan seksualnya. Maka tak layak LGBT berkembang di Indonesia apalagi melegalkan pernikahannya. Indonesia bukan tempatnya apalagi menjadi tempat pergerakannya kaum LGBT. Silahkan mereka ada, namun tidak melakukan gerakan apalagi melakukan propaganda di Indonesia, negara yang memiliki nilai-nilai agama dan norma yang sangat tinggi.


16'02'16/23:30

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)