Menahan Rasa
6.2.16
0
Meskipun rasa sayang telah menghantui hati dan sebuah kekhawatiran telah berubah menjadi sangat berlebihan, justru membuat kondisi hati, fisik akan semakin tak sehat.
Dan menulis merupakan obat ketika rasa tak dapat dibendung, sebuah rindu haruslah bertemu agar menemukan tempat bermuaranya sebuah rasa hati.
Namun ketika kondisi tak sesuai antara kenyataan dan harapan maka melupakan rasa adalah suatu keharusan. Perlahan-lahan melepaskan rasa rindu dan kekhawatiran yang sangat berlebihan. Dengan mendiamkan hati dari corak rasa. Mematikan hati agar tak lagi merasa.
Mendiamkan dan membisukan hati dari kegaduhan bisikan-bisikan jiwa yang mampu mengalahkan logika. Menghilangkan sebuah rasa menjadi sebuah logika.
Pada kenyataannya, waktu akan memberikan obat jika kita mendiamkan dan membisukan hati untuk sementara. Kata see u again, menjadi kata pertemuan kembali.
Untaian doa akan senantiasa ada dalam lantunan jiwa yang mempunyai hati membisu. Ia tak mampu untuk terlalu lagi merasakan perih akan sebuah kenyataan. Bahwa sesungguhnya nanti kau akan kembali lagi, hanya saat ini saja pergi untuk sejenak saja.
Akan mencoba menjadi kuat dalam segala terpaan sang angin sepoi dan badai yang senantiasa menggoda dan menghempaskan. Nanti semua akan baik-baik saja. Tak ada yang perlu ditangisi dan disedihkan karena pada nyatanya lembayung itu sangat jauh sekali.
05'02'16
-sedang melamun