Ketika Menulis Menjadi Anugerah

Admin
0


Siapa sih yang tidak ingin pandai menulis, atau setidaknya pandai merangkai kata agar enak dibaca banyak orang? Semua penulis pasti ingin begitu. Ingin banyak yang membaca karya tulisnya, setidaknya ide yang disampaikan dibaca orang banyak dan bermanfaat untuk orang banyak.

Menulis sebenarnya bukan bakat, tapi menulis lebih pada kemauan menulis itu sendiri, dan kegigihan untuk bisa menghasilkan karya tulis. Jangan heran, banyak komunitas yang menjamur agar semua pecinta literasi mampu menulis, setidaknya orang cerdas yang banyak baca mampu menuangkan kembali apa yang telah didapatnya dari hasil bacaan yang dibacanya.

Menulis itu anugerah, semua bisa asalkan ada kemauan untuk belajar, cuma itu saja kuncinya. Mau belajar dan terus belajar. Menulis itu anugerah kenapa? Banyak yang bisa didapatkan dengan potensi menulis yang dipunya. Jangan khawatir, membaca dan menulis saja terus, bagaimana cara dapatkan 'hasil' materi dari menulis juga banyak tips dan triknya, yang penting mau belajar itu saja.

Nah, ketika otak bisnis berpadu dengan potensi menulis, apa yang akan terjadi? Maka banyak yang akan terjadi, hanya butuh kemauan untuk memulai. Tetap saja niat jangan kejar 'money' tetap harus ada value yang ditebarkan. Menulis itu modalnya hanya membaca terus menulis. Hanya itu. Tidak ada yang sulit jika kemauan ada untuk belajar menulis.

Yang penting kreatif dan melihat peluang. Melihat semua dengan mata dan pikiran terbuka, maka ide-ide akan bertebaran dan bergelantungan di kepala kita. Pada akhirnya ide memang harus dicari, tapi ide akan muncul sendiri disaat kita mencari, terus tangkap dan kembangkan. Dan mengalirlah membicarakan apa yang ingin disampaikan lewat tulisan.

Kali ini, saya belum memberikan trip dan trik bagaimana memadukan otak bisnis, pendidikan, kesehatan dan potensi menulis. Ide sudah ada, namun belum saatnya saya memberi tahu. Biarkanlah waktu yang memberikan jawaban atas asal 'mau belajar' terus.



-Helmi Yani-

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)