Oleh : Helmi Yani
Islam itu rahmatan Lil alamin, siapapun yang berada di dalam naungan umat Islam akan merasakan ketenangan dan juga ketentraman. Meskipun minoritas berada di dalam lingkungan umat Islam yang mayoritas maka mereka akan tetap mendapatkan ketenangan dan ketentraman serta kedamaian.
Saya memiliki tetangga, dan mungkin kita semua juga memiliki tetangga yang bukan Islam, namun lihatlah hak mereka tidak pernah diganggu, ketentraman mereka juga tidak pernah diusik. Tapi, dunia berkata lain, di saat Islam yang menjadi minoritas, lihatlah di Myanmar dan minoritas Islam lainnya, maka umat Islam akan mendapatkan perlakuan yang tidak adil. Pembantaian dan sejenisnya.
Saat ini, bisa kita saksikan dibeberapa sosial media yang ada, banyak sekali bertebaran di media sosial FB umat Islam kembali dilecehkan, bisa disaksikan baik melalui status akun sosial oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ataupun video singkat yang menghina dan meledek islam.
Saya tidak habis pikir, kenapa zaman kini, pelecehan terhadap agama mudah sekali terjadi, bahkan berdasarkan info yang beredar, para ulama pun diperlakukan tidak semestinya. Apa yang sedang terjadi, ada apa dengan semua ini. Saya melihat dan menyaksikan sendiri dari akun akun sosmed yang tidak bertanggung jawab yang melakukan penistaan terhadap Rasulullah, kitab suci Alquran dan juga cara beribadah umat Islam.
Islam tidak pernah mengajarkan untuk saling mengolok-olok dan saya pun percaya, bahwa agama lain juga tidak mengajarkan hal demikian. Marilah kita sudahi sikap yang sangat jauh dari nilai-nilai Pancasila yaitu sila pertama yang memberikan kebebasan untuk setiap agama beribadah dan menjalankan ajarannya tanpa mengusik ajaran umat lainnya.
Juga mari kita jalankan sila ke dua, kemanusiaan yang adil dan beradab, bukankah setiap kita memiliki adab dalam agama masing-masing untuk saling menghargai dan menghormati tanpa melecehkan satu sama lain. Dan mari kita jaga persatuan umat berbangsa agar tidak terjadi perseteruan yang berlanjut. Sila Kelima juga mengajarkan kepada kita ketika semua saling menghargai dan menghormati maka keadilan sosial akan kita capai bersama, minimal untuk saat ini, ketika maraknya penistaan agama terjadi.