Ridho Allah? Jalankan Perintah Nya

Admin
0

Sebagai seorang hamba, tentu kita sangat ingin mendapatkan ridho dari Allah dalam setiap langkah kita. Mudah sekali sebenarnya mendapatkan ridho Allah SWT, kita cukup menjalankan perintahnya dan meninggalkan laranganNya. Menjalankan ajaran yang dibawa kekasih-Nya nabi Muhammad SAW.

Godaan nya yang berat. Terlalu banyak setan dan jin yang mempengaruhi sehingga kok sulit ya rasanya menjadi hambaNya yang bertaqwa, tidak neko neko, manut dan taat. Kita selalu tergoda oleh apa saja sehingga sering lalai. Mungkin bukan tidak taat dan patuh pada ajaran, namun lalai.

Kita tahu bahwasanya ketika hambaNya bersyukur maka Allah akan menambah nikmatNya. Rasa syukur ini harus ditampakkan!. Misal dengan bertambahnya amalan, rasa syukur dihati dan dilisan. Bahkan ada sebuah riwayat mengatakan, tampakkanlah nikmat yang telah Allah berikan padamu!

Misal, Allah beri kita rezeki untuk punya baju baru, maka gunakanlah sepantasnya. Bukan dalam maksud riya' namun melihatkan rasa syukur. Sama ketika saat lebaran tiba, dulu saat kecil kita bahagia sekali dibelikan baju baru oleh orangtua kita, kita tunjukkan rasa bahagia itu dengan mengenakannya. Rasa syukur itu harus kita tampakkan.

Memperoleh ridho Allah itu mudah! Jalankan saja perintahnya dan tinggalkan laranganNya. Allah melarang kita mendekati zina. Maka jangan dekati. Mendekatinya saja dilarang, apalagi melakukan zina. Dengan cara apa kita menjauhi zina? Dengan cara tidak pacaran sebelum menikah! Ya, menjaga diri agar terhindar dari fitnah zina.


Allah juga melarang kita terlibat riba. Maka tinggalkan riba! Lah, gimana caranya meninggalkan riba? Apa apa butuh dana, beli motor butuh dana, tidak ada uang cas! Tentu kredit! Begitu sebagian pandangan masyarakat. Tidak! Tidak selamanya kita harus memiliki apa apa dengan kredit. Sudah ada solusinya, bisnis anti riba. Insya Allah berkah. Saya agen resmi nya lhooo. Kepo ya?? Langsung kontak saya yaa.. Ada kontak saya di blog ini.

Tidak semua yang kita miliki harus dengan kredit. Kita bisa punya motor dengan tunai, kita bisa miliki mobil dengan tunai, kita juga bisa punya rumah dengan tunai, alhamdulillah sudah ada wasilahnya. Lalu Allah juga melarang kita durhaka pada ibu dan bapak. Maka jangan langgar larangan itu. Kita tinggal berbakti pada kedua orangtua. Tidak meninggikan suara padanya ataupun tidak berlaku kasar dan menghardik keduanya.

Nah, bagi yang telah menikah, laki laki tetap ridho Allah berada di ridho ibunya. Sedang perempuan, ridho Allah tergantung ridho suaminya. Maka cobalah bersabar dengan semua kondisi. Perempuan yang telah menikah ridho Allah ada pada ridho suaminya.

Maka carilah ridho suami. Suami yang bagaimana? Suami yang juga taat pada Allah. Ketika suami menyuruh melakukan yang melanggar syariat maka tidak wajib hukumnya untuk ditaati. Selagi suami memerintahkan yang tidak melanggar syariat maka istri wajib mematuhinya.

Demikian juga laki laki, ridho Allah ada pada ibunya. Selagi sang ibu tidak memerintahkan hal yang melanggar syariat maka wajib sang anak mematuhinya. Namun ketika melanggar syariat naka tidak wajib mematuhinya.

Misal, sang ibu meminta anaknya berpisah dengan istri dengan alasan yang tidak jelas, bahkan sang istri tidak ada melakukan kesalahan yang fatal, maka tidaklah wajib baginya untuk mematuhi perintah ibunya.

Islam agama yang sangat toleransi, islam agama yang mudah. Tidak ada yanh sulit di dalam islam. Semuanya mudah. Tidak ada perintah dan larangan Allah yang sulit untuk dilakukan dan ditinggalkan. Kita nya mungkin yang terlalu lalai, sehingga apa apa terasa berat. Misal sedekah, sebenarnya, sedekah itu menambah harta, bukan mengurangi harta. Akan bertambah 10x lipat bahkan 700x lipat.

Masih banyak lagi, contohnya. Sangat mudah mencari ridho Allah. Tinggal diri kita masing-masing mau apa tidak menjalankan perintah dan meninggalkan larangan Nya.

Mudah sekali mendapatkan ridho Allah. Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Maha Pengampun, Maha Bijaksana. Mintalah apapun padaNya. Maka pasti akan Allah berikan disaat waktu yang pas. Disaat Allah tahu kita sudah sanggup untuk mengembannya.

1 Jan 2020

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)