“Bujang merintih”

Admin
0


 
Rasa cinta, kian hari kian membara.
Yang siap membakar jiwa muda dan menaklukkan iman.

Ingin rasanya menangis dan berteriak di tengah kelamya malam, agar semua makhluk dapat mendengarkan
Jiwa yang sedang merana karena cinta.

Meminta seorang saja yang mencinta dengan ketulusan dan keikhlasan
dalam kesunyian jiwa yang kian hari kian di rasa
seorang wanita yang kucinta dan dia mencinta

Ketika ku lihat gadis-gadis yang anggun itu, membuat hati semakin tergila dengan pesona seorang perempuan yang bernama wanita.

Kapan aku bisa memiliki dan dicintai oleh seorang wanita
Yang akan membuat jiwa bahagia.

Tidak bergunanya seorang perempuan yang bernama wanita, memberikan pesona Cleopatra buat semua laki-laki yang bernama pria.
Aku tidak menginginkan wanita yang begini.

Aku hanya ingin satu saja wanita yang menebarkan pesonanya akan daku. Bukan perempuan yang menebarkan pesona wanitanya pada semua pria yang ada.

Pesona Cleopatra yang mampu meluluhkan jiwa
Tanpa ku minta ia akan memberikan kesetiaan jika ia telah menjadi wanita bagiku.

Pesona yang hanya akan ia berikan pada diriku saja, tanpa boleh seorangpun yang mampu mengusik ketenanganku dalam mencinta dan di cinta.

Kan ku berikan seluruh kesetiaan dan ketulusan cinta hanya untuk dia semata, seorang wanita yang menjelma sebagai cleopatra di mata.

Tidak dua atau tiga, cukup seorag saja untuk menemani dalam kesetiaan jiwa.
Ia boleh meminta apa saja selagi itu mampu membuat ia bahagia
Kan ku persembahkan seluruh perjuangan untuk Cleopatra yang ku miliki.

Wanitaku, Cleopatra ku, ia saja yang akan mampu menenangkan jiwa dalam kegundahan dunia.
Ia ada untukku, dan akan senantiasa menemani relung jiwa.

Takkan ku biarkan seorang pria menyakitinya
Karena ia bidadariku di dunia dan di surga
Bersamanya dunia bagaikan taman surga
Bersamanya surga abadi ingin di gapai bersama
Cleopatra jiwaku, mampukah kau medengarkan???




Pekanbaru, 2.00// 4’6’15
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)