Aku harus siap dengan segala kehilangan-kehilangan. Kehilangan apapun. Kehilangan sahabat bahkan saudara sekalipun. Ini sangat berat, tapi aku harus dan bisa apa?
Ketika sahabat yang sangat ku sayangi memilih mendiamkan aku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Mungkin memang salahku, bertindak tanpa seizinnya. Tidak biasanya dia begitu.
Diam dan off. Kemana harus kucari dia agar mendengarkan apa maksudku? Aku memang lemah tanpa seorang sahabat. Mereka sangat berarti untukku.
Apakah aku akan kehilangan sahabat yang sangat kucintai lagi? Apa yang bisa kulakukan? Jika kau pergi mendiamkan? Apapun bisa kulakukan, jika kau minta. Tapi jangan tinggalkan aku begitu.
Kesalahanku sangat besar sepertinya. Sehingga kau mendiamkanku, bahkan auramu berbeda akhir-akhir ini. Aku akan pergi jika itu membuatmu nyaman. Walaupun itu sangat berat untukku. Walaupun air mata ini akan selalu menemani.
Kau dengarkanlah isi hatiku. Aku sangat menyayangi dan mengkhawatirkan kamu. Namun jika sikapku ternyata melukaimu. Aku minta maaf. Aku akan belajar untuk tidak berlebihan lagi. Jika itu melukai dan mengganggu kenyamananmu maka aku akan pergi jika itu lebih menyamankan buatmu.
Untuk apa aku ada namun hanya menyakitimu. Itu jauh lebih menyakitiku. Jika kau sudah tak ingin bersamaku. Maka aku pun akan belajar untuk semua itu. Walaupun ini sangat berat.
Aku tahu, hatimu sangat putih, tidak akan membiarkan aku pergi. Tapi jika ternyata selama ini kehadiranku dalam hidupmu jauh lebih menyengsarakan jiwamu. Maka aku akan pergi agar kau lebih nyaman.
Aku akan selalu ada untukmu. Akan selalu mengawasimu dan selalu mendoakanmu. Kau kembalilah, ketika hatimu sudah memaafkan semua kesalahanku padamu. Pleas jangan tinggalkan aku. Ini sangat berat :')
*jangan tinggalkan aku, pleas
