Berapa jam
Berapa jam kau luangkan waktu untuk ibadah sunah dan seperangkatnya?
Karena bagaimanapun hidup adalah untuk beribadah pada-Nya.
Berapa jam kau luangkan waktu untuk sosial media yang ada? Dan bercanda dengan rekan dan teman yang kau punya? Karena bagaimanapun kau tidak bisa hidup hanya sibuk dengan urusan dan pikiran sendiri.
Dan kau juga tidak bisa semua waktumu terposir untuk hal itu saja, karena bagaimanapun waktu terus berjalan dan tak surut ke belakang.
Berapa jam kau sediakan waktu untuk membaca? Karena bagaimanapun membaca adalah kunci mengenal dunia bahkan dirimu sendiri, bahkan untuk mencapai apapun kau harus punyai ilmunya, dan tentu kuncinya adalah membaca buku yang memang sebagai jendela dunia.
Berapa jam kau berikan waktu untuk meraih dan memikirkan impian dan mewujudkan impianmu? Karena bagaimanapun, kau adalah pengendali untuk meraih impianmu. Karena bagaimanapun impianmu belum tentu dikuasi oleh orang lain dan mereka bukanlah pewujud impianmu, tetap kamulah pengendalinya. Adapun orang lain sebagai penunjang meraih itu semua.
Berapa jam kau luangkan waktu untuk keluargamu? Karena bagaimana pun keluarga ada orang-orang penting dalam hidupmu, merekalah sumber kekuatanmu. Merekalah, bisa jadi faktor pendorong kamu meraih apa yang diinginkan.
Berapa jam kau bersimpuh mesra di hadapan Tuhanmu? Karena bagaimanapun, tanpa-Nya semua hanyalah sia-sia, bahkan waktu yang kau punya tanpa niat karena-Nya jalani semua, akan bagaikan tak bernilai dan tak berarti apa-apa.
Berapa jam kau sisihkan waktu untuk dirimu sendiri? Karena bagaimanapun kau perlu mengais energi dengan kesendirian, evaluasi dan membangun harapan dengan segala kekurangan dan kelebihan yang diberikan Tuhan, semakin banyak waktu untuk kau sendiri maka semakin baik untuk terapi jiwamu menatap hari esok.
Waktu takkan pernah kembali, waktu pun tak bisa dikejar, waktu tetaplah berjalan, detik hingga detik. Dan esok kembali lagi dengan detik dan detik tanpa berhenti.
07'06'16/12:30