Hening Sejenak
11.8.16
0
Sudah saatnya meninggalkan segala hal yang menyita waktu. Mengambil dan menjalankan prioritas adalah suatu kewajiban bagi setiap kita, karena tak selamanya kita mampu melayani segala bentuk kesibukan dan kebisingan yang ada. Apalagi kebisingan yang ada di sosial media.
Dalam sehari ada 24 jam, dengan rincian waktu yang sama kita miliki. Dengan segala dan banyaknya group yang dimiliki mau tidak mau telah menyita waktu dan perhatian kita, meski tidak nimbrung sekalipun -mungkin- dengan segala group yang ada di setiap saat, tetap saja akan menyita waktu danperhatian kita, tidak semua group akan terlihat, mulai dari fb, twitter hingga wa dan telegram,belum lagi bbm, fanpage dan berbagai channel ataupun line ditambah lagi dengan instragram dan path dan sebagainya.
Sehebat apa kita hingga mampu menggunakan dan mengelola semua sosial media tersebut. Dengan segala aktifitas yang dimiliki maka kita tidak akan mampu mengikuti segala sesuatu yang ada di semua media yang kita punya. Meski hanya sekedar mengecek dan memperhatikan apa yang terjadi pada suatu media katakanalah wa, berapa group yang dimiliki, maka tidak akan mampu kita melayani semua group yang ada.
Waktu yang kita miliki hanya 24 jam saja. Sudah tidak ada lagi waktu senggang yang kita miliki, bagi yang sudah berkeluarga, urusan rumah tangga yang belum selesai, komunikasi bersama anak dan pasangan, silaturahmi dengan tetangga dan aktivitas lainnya.
Sebagai mahasiswa, tugas-tugas yang ada dengan berbagai macam tugas. Sebagai pekerja, dengan segala job yang harus dikerjakan, belum lagi mengupgrade kapasitas diri. Yang senantiasa membutuhkan waktu, membaca dan membaca berbagai ilmu pengetahuan untuk terus melatih otak dan memberikan gizinya. Belum lagi rewelnya anak dan belum lagi aktifitas ibadah lainnya.
Maka jika kita kalkulasikan, sungguh tidak akan pernah cukup waktu yang dimiliki. Sangatlah wajar jika tidak semua media mampu diikuti, tentu yang prioritas dan sesuai manfaat saja yang bisa diikuti, pun dengan media lainnya kita mungkin hanya sekedar nostalgia saja, janganlah diperturutkan semua group –WA dan Tele- yang ada. Kita tidak akan sanggup.
Sebagaimana jiwa kita, menginginkan ketenangan dan terhindar dari kebisingan. Maka segala hiruk pikuk informasi yang masuk ke dalam pikiran kita telah menyita kenyamanan kita pribdadi. Boleh berbaur sejenak asalkan tidak terlalu lama dan membuat hati gersang karena terlalu ribut dan hiruknya. Jiwa yang damai menginginkan suasana yang hening. Sejenak hening dari segala kebisingan, kebisingan informasi dan social media sekalipun.
Pahamilah kelelahan jiwa kita yang senantiasa menerima segala bentuk angin dan hujan yang datang. Tutuplah jendela itu sejenak, jangan biarkan angin, badai dan hujan menyirami tubuh hingga basah kuyup dan kedinginan. Dengarkanlah bisikan jiwamu, yang memanggil untuk menghening sejenak.