Punic Buying di Masa Covid -19? Tak Perlu!

Admin
0

sumber gambar : BBC News

Hai guys, melihat kondisi saat ini, dimana wabah virus terus menyebar, saya kira perlu untuk melakukan edukasi dan berbagi informasi kepada teman teman semua. Sekedar berbagi opini agar kita tetap tenang menghadapi wabah ini. Khawatir itu sangat diperlukan, namun panik jangan. Apalagi jika berlebihan. Yang perlu kita lakukan adalah, mengikuti arahan Pemerintah dan ulama kita dalam mencegah penyebaran covid-19. Sudah tahu kan ya apa anjuran pemerintah?

Nah, pada kesempatan kali ini, saya tidak membahas detail apa saja anjuran pemerintah dan ulama. Mungkin nanti ada tulisan terpisah yang akan saya buat. Oh iya, sekedar informasi ini adalah tulisan yang ingin saya buat dan bagikan kepada teman teman semua, sebuah opini, berbagi pendapat ya guys.

Kali ini saya ingin membahas terkait punic buying. Jika kita searching internet maka banyak sekali berita dan informasi mengenai punic buying ini.


Apa itu punic buying?


Sumber gambar; dunia.tempo.co

Berbelanja secara berlebihan dan ekstrim, menyetok barang untuk diri sendiri, sehingga menyebabkan stok barang di pasar atau supermarket habis. Itu definisi singkat dari saya.

Adapun menurut Wikipedia, ialah, pembelian karena panik—atau "penimbunan berdasarkan rasa takut"—adalah tindakan membeli barang dalam jumlah besar untuk mengantisipasi suatu bencana, setelah bencana terjadi, atau untuk mengantisipasi kenaikan maupun penurunan harga.

Sumber gambar; CNN Indonesia

Nah, sikap ini akan mengakibatkan stok barang menipis di pasaran, sehingga harga jual menjadi lebih tinggi. Punic Buying sangat tidak dianjurkan, ini hanya akan membuat malapateka bagi kita semua. Stok barang akan menipis, yang memiliki uang banyak nyetok barang mungkin hal mudah bagi mereka, tapi yang ekonomi menengah ke bawah tentu tidak bisa nyetok barang. Kemudian ditambah barang yang langka di pasaran dan harga tinggi. Efek punic buying membuat perputaran distribusi barang menjadi tidak wajar. Selain itu, juga membuat kewalahan para penjual.

Punic Buying Tidak Perlu dilakukan

Isolasi di rumah masing masing, tidak perlu membuat kita panik hingga harus menyetok barang secara berlebihan. Berbelanjalah seperti biasanya, jika belanja ke mall maka belilah keperluan bulanan seperti biasanya.

Toh, pusat perbelanjaan tetap buka dan masih ada yang berjualan bahan makanan di pasar. Pendistribusian barang, perputaran penjualan dan pembelian yang wajar akan membuat stok barang stabil dan semua kebutuhan kita akan tercukupi selama wabah. Ingat ya guys, berbelanjalah seperti biasanya, jika belanja ke mall, maka belanjalah seperti biasa.

Sumber gambar; internasional.kontan.co.id

Jika semua individu panik dan memborong semua stok makanan di pasar dan mall, maka stok barang akan habis, dan yang belum belanja tidak kebagian. Kasian kan... Disaat seperti ini kita juga harus saling empati dan peduli kepada sesama. Tahan diri untuk tidak punic buying. Jika setiap kita menahan diri, maka stok barang akan terpenuhi. Begitu juga dengan belanja sayuran dan bahan bahan lainnya. Belilah untuk bekal beberapa hari, jika sudah habis, bisa beli lagi. Yang penting setiap kita tidak punic buying.

Punic Buying hanya akan menambah masalah baru kita semuanya. Barang langka, jika ada, maka harga pun tinggi, tentu ini sangat menyulitkan kita semua dalam menghadapi wabah ini. Tidak perlu memborong gula hingga belasan kilo, minyak goreng sampai sekardus, beras berkarung-karung, dll. Emang kamu lagi mau buka toko?

Benar kita sedang menghadapi wabah virus, maka jangan ditambah dengan wabah kelangkaan bahan makanan dan harga tinggi. Bisa stroke nanti. Insya Allah jika kita setiap individu bisa bersikap wajar saja dalam berbelanja maka kebutuhan kita semua akan tercukupi.

Sumber gambar; liputan6.com

Dengan tidak menyetok barang secara  berlebihan, kita semua telah berkontribusi besar bagi kelangsungan hidup orang lain, kita telah berkontribusi besar dalam membantu distribusi barang ke rak rak toko seperti biasa. Tidak ada lagi orang yang cemas kehabisan barang, atau harga tinggi.

Dengan tidak punic buying kita telah membantu sesama agar ekonominya stabil dalam mengeluarkan uang belanja. Dengan tidak punic buying kita telah membuat anak anak tidak kelaparan karena bahan makanan masih ada yang bisa dibeli dan dimasak oleh ibunya.

Pemerintah juga telah memastikan stok dan logistik aman. Jadi kita tidak perlu melakukan punic buying disaat wabah melanda, justru jika kita  punic buying kita telah membuat wabah baru.

Sumber gambar; CNBC Indonesia

Seperti yang dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, "Untuk 9 bahan pokok kami yakin tidak ada  masalah, listrik ga ada masalah, air ga ada masalah. Pada dasarnya kita tidak ada masalah, karena kalau itu tidak cukup ya baru kita panik," Kamis (26/03/2020) seperti dilansir dari CNBC Indonesia.

Beliau mengatakan, kesiapan logistik di Indonesia cukup hingga beberapa bulan ke depan. Bahkan untuk beras, sebentar lagi akan masuk musim panen sehingga stok pun akan semakin bertambah. Jadi, tidak perlu panik ya guys, hingga melakukan tindakan punic buying! 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)