Jadi ceritanya, ini adalah perjalanan surprise dari suami. Saya tidak tahu akan dibawa kesana. Padahal memang kami berencana pergi jalan-jalan. Tapi bukan ke sana dalam ingatan saya. Yang saya tahu suami mau ngajak ke suatu tempat penuh dengan mainan anak-anak, saya lupa apa namanya, tapi memang lokasinya lebih jauh dari Air Terjun ini.
Di tengah perjalanan saya kembali bertanya, kita jadinya kemana mas? Lihat aja nanti, iya yang penting gak usah terlalu jauh, kasian juga Ashraf, begitu kata ku. Perjalanan 1 jam kalau gak salah sampailah kami di lokasi parkiran. Saya turun dan kami mulai masuk ke area dan berjalan kaki. Dan saya lagi lagi bertanya. Ini dimana mas? Apa tempat wisatanya? Lihat aja nanti, begitu kira kira kata suami.
Kami mulai berjalan. Dan saya langsung histeris karena menemukan banyak sekali monyet di perjalanan menuju tempat daerah inti kawasan objek wisata. Monyet nya banyak sekali. Sampai saya histeris teriak setiap ada monyet yang jalan dan mendekat. Ashraf digendong Ayahnya. Jadi, saya kadang jalan di sebelah kiri dan kadang pindah sebelah kanan dekat suami. Demi menghindari kerumunan monyet.
Ini pertama kali saya masuk ke dalam kawasan yang benar-benar banyak sekali monyet nya. Ada di atas atap toko penjual di dekat area wisata, ada di tengah jalan, ada disisi lainnya. Lumayan agak jauh perjalanan itu hingga baru sampai pada kawasan hutan wisata yang dimaksud. Tiket masuknya murah untuk domestik, sekitar 20 ribu rupiah saja. Jadi 40 ribu untuk kami berdua. Ashraf tidak bayar karena masih anak anak.
Memasuki tangga menuju kawasan hutan air terjun, monyet monyet masih banyak berkeliaran di sekitar tangga jalan. Bayangkan saja bagaimana rasanya, berjalan di tengah tengah monyet, saya memang tidak berani dengan hewan. Apapun itu hewannya. Dengan kucing saja saya kurang berani apalagi monyet, hahaha. Jadilah, perjalanan dari pintu masuk kawasan hutan Air Terjun hingga ke lokasi menjadi suasana adu adrenalin bagi saya. Jalan, sambil histeris, sambil menahan rasa takut. Wkwkwkw.
Lumayan jauh dari pintu masuk hingga sampai ke lokasi Air Terjun. Pegal juga kaki dan lutut. Entahlah, tidak tahu apakah akan kembali lagi ke sana atau tidak. Bukan jauh perjalanan yang membuat saya berfikir dua kali balik ke sana lagi atau tidak. Tapi banyak nya monyet yang membuat saya jantungan untuk datang lagi. OMG saya penakut sekali. Padahal bagi kamu yang suka traveling, suka nuansa menantang, coba aja ke sini, lumayan memacu adrenalinlah pemandangan monyet monyet yang ada. Apalagi yang suka dengan hewan ini, untuk mainan tentunya lebih seru kan ya...
Tapi jujur saya tidak terlalu berani. Walaupun saya suka jalan-jalan, nuansa alam, wisata namun masih belum terlalu berani yang berbau hewan-hewan yang berkeliaran bebas. Memang suasana monyet yang berkeliaran adalah ciri khas juga dari kawasan wisata Hutan Air Terjun ini. Lebih memiliki nuansa yang menantang dengan adanya monyet monyet ini. Jadi kamu tidak boleh memegang benda di tangan yaa. Bisa bisa disambar sama sang monyet. Walaupun itu botol minuman sekalipun. Mungkin monyet nya mengira itu adalah makanan.
Jadi, di saat saya di kawasan hutan Air Terjun Tawangmangu saya kurang bebas mengambil gambar dan video sebenarnya. Karena harus mencuri curi pandang dengan monyet yang ada. Takut takut nanti hp dan tongsis nya disambar sang monyet. Jadilah nuansa pemandangan yang indah dari pintu masuk tidak bisa saya ambil dan videokan. Padahal panorama nya sangat memukau. Bayangkan saya, hutan hijau dilengkapi dengan air terjun, sungai dan juga kolam renang tempat bermain anak-anak.
Spot bagus di tepian sungai seharusnya menjadi perhatian saya juga. Lagi lagi saya takut disambar monyet. Huhuhu. Kehilangan momentum. Pengen balik ke sana lagi, tapi takut pada monyet, gimana caranya hahaha. Cerita nya masih panjang kawan, next yaaa. Bersambung dulu yaaa.


