Menjalin hubungan yang mesra antara pasutri mestilah dilakukan. Agar rasa cinta dan kasih sayang senantiasa mekar. Sunnah yang dapat dilakukan pasutri banyak sekali, dan itu semua bernilai pahala. Tidak hanya Sunnah di malam Jum'at saja. Frekuensi Sunnah malam Jum'at juga tidak bisa dipatokkan hanya malam Jum'at karena yang namanya pasutri bebas mau ngapain aja. Juga ada hak dan kewajiban di sana yang tidak bisa dipastikan frekuensinya.
Kita tidak bahas Sunnah malam Jum'at kali ini. Masih banyak Sunnah lainnya yang dapat mesti dilakukan pasutri agar romantisme pasutri terbina dan kemesraan terjalin dengan baik. Dan tentunya juga dilakukan dengan perasaannya, perasaan sayang kepada pasangan masing-masing. Jika pasutri sering menerapkan sunnah-sunnah ini insya Allah kemesraan pasutri akan terjaga dan terbina dengan baik, sehingga tidak ada lagi yang namanya janggung dengan pasangan sendiri.
Di lapangan juga kita dapati banyak pasutri yang janggung dengan pasangannya sendiri, lebih tepatnya sang istri. Iya bisa jadi kecanggungan itu terjadi karena tidak adanya sikap romantis dari suaminya. Sehingga ia merasa malu dan canggung. Ya begitulah wanita, jika mereka memiliki rasa malu yang sangat besar, maka mereka tetap malu walaupun dengan suaminya sendiri. Meskipun Islam telah meminta wanita sebagai istri untuk melepas rasa malunya di depan suaminya.
Sehingga dengan sifat wanita yang demikian, maka sudah selayaknya pihak suamilah yang mengambil sikap untuk berlaku romantis dan mesra kepada sang istri terlebih dahulu, jika sang istri sudah nyaman dan benar benar merasa dicintai dan disayangi pasangannya maka ia sendiri akan jauh lebih bersikap romantis kepada suaminya. Ini fakta di lapangan, wanita yang baik baik itu memang demikian, rasa malunya besar.
Sebagai wanita, sang istri juga pengen lebih bersikap romantis kepada suaminya, maka disini, sudah seharusnya suami mesti lebih dahulu membangun kemesraan bersama pasangan. Berikut sunnah yang sering dilupakan dan tidak dilakukan pasutri di kehidupan mereka. Sadar atau tidak hal ini membuat kerenggangan perasaan di antara mereka. Jangan sampai ya, rasa sayang inilah yang membuat pasutri akan jauh lebih romantis. Dan ini diajarkan dalam agama Islam. Yuk disimak apa apa saja yang sering dilupakan pasutri.
1. Satu selimut bersama istri (HR. Tirmidzi No. 132)
Dengan tidur dalam selimut yang sama tentu pasutri jauh lebih dekat dan intim bersama pasangannya. Pasutri dapat saling memeluk pada saat tidur. Dinginnya malam juga akan lebih menghangatkan badan. Dan pelukan antara pasutri akan membuat rileks jiwa pasangan. Ketenangan dan kenyamanan.
Hayo, siapa yang sudah melakukan hal ini setiap tidur? Lebih baik dilakukan di setiap kesempatan yang ada ya. Jangan suami tidur sendiri, istri tidur sendiri, dan bahkan mungkin saling membelakangi, jangan. Terkait yang sudah punya anak, ya diposisikan saja dengan sebaik mungkin anak berada di posisi mana.
Jangan lupa untuk melakukan hal tersebut ya, agar rasa cinta dan sayang antara pasutri selalu mekar.
2. Makan minum segelas berdua (HR. al-Bukhari VI/293)
Terlihat kecil dan sederhana namun hal ini akan membangun rasa cinta sesama pasangan. Hehehe, apalagi saling suap menyuapi di saat makan. Tidak masalah yaaa, sang istri suapi anak, suami suapi istri atau sebaliknya, lakukan sesering mungkin jika ada saat makan di rumah bersama pasangan. Semisal suami adalah orang yang sibuk, maka di saat di rumah lakukanlah hal demikian.
Menyuapi istri juga merupakan sunnah dan bernilai pahala. Enak ya kalau sudah menikah, apa apa jadi pahala jika niatnya karena ingin menjalankan sunnah dan gapai ridho Allah SWT. Menyenangkan perasaan pasangan adalah pahala bagi pasutri. Ingat ya, hanya pasutri bukan yang lain.
3. Mencium isteri sering-sering (HR. Nasai)
Sangat bersyukur ya jika punya suami seperti ini. Hayooo siapa suaminya yang seperti ini? Rasa senang dan bahagia akan selalu hadir didalam dada disaat suami sering bersikap begini. Maka ada baiknya suami selalu menyempatkan diri melakukan hal ini, jika suami sibuk diluar maka lakukan disaat berada dekat istri. Jangan sampai lupa karena hal ini akan membuat sang istri senantiasa merasa disayang dan dicintai dan tentunya membuat istri jauh lebih bahagia. Mudah bukan membuat istri bahagia? Sangat simple.
Para suami ayok ngaku dan tanya pada diri masing masing sudah sesering apa mencium Istri? Hehehe, dan tidak perlu dijawab juga di komentar yaa. Jika sudah sering melakukan ini maka pertahankan dan lanjutkan. Jika belum membiasakan diri maka lakukan step by step agar lebih membiasakan diri. Suami yang mencintai istrinya akan senang disaat dapat membuat sang istri senang. Dan saya pribadi tidak perlu juga yaa buka bukaan di sini bagaimana romantika kami sebagai pasutri ahahaha, khawatir nanti pada cemburu.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah sosok suami yang sangat romantis. Sungguh hal yang romantis dan bisa menimbulkan rasa kasih sayang jika kita bisa membiasakan mencium pasangan. Nabi sering mencium Aisyah dan itu tidak membatalkan puasa. (HR Nasai dalam Sunan Kubra II/204). Dari ‘Aisyah ra, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa mencium istrinya setelah wudhu’, kemudian beliau shalat dan tidak mengulangi wudhu’nya.” (HR ‘Abdurrazaq)[1]
4. Mandi bersama isteri (HR. Nasai I/202)
Jangan katakan ini sesuatu hal yang membuat malu. Justru hal ini akan menumbuhkan dan membuat mekar rasa cinta. Lagi lagi saya katakan yang belum membiasakan diri silahkan lakukan dan biasakan atau jadwalkan kapan mandi bareng dengan pasangan. Atau tidak perlu dijadwalkan, kapan aja bisa melakukannya tentu melihat situasi dan kondisi yaaa, apalagi jika sudah punya anak maka cari waktu waktu anak sudah tidur tentunya. Mau ngapain mandi bareng? Ya terserah kamu mau ngapain aja, kan suami istri, mau ngapain aja bebas dan bernilai pahala. Yang dosa itu, kalau bukan suami istri. Hal ini juga dilakukan Rasulullah dan istrinya yaa. Jadi bukan sesuatu yang tabu untuk dibiasakan.
5. Menyikat / menyisir rambut suami (HR. Ahmad)
Menyisir rambut suami atau membelai rambut suami disaat ia rebahan di pangkuan kita tentu momen romantis tersendiri. Atau jika memang cukup waktu disaat suami akan keluar rumah coba saja rambutnya disisir. Atau malah sebaliknya? Hahaha suami yang menyisir rambut istri? Wkwkwwk kejadian di saya, suami juga pernah menyisir rambut saya. Terlihat sederhana namun akan sangat bermanfaat untuk menjalin romantis antara pasutri.
Jika pasutri sering melakukan hal tersebut diatas, tentu rasa canggung atau malu akan terkikis juga. Malu di hadapan suami itu memang terkadang dirasakan oleh wanita baik baik. Karena memang wanita memiliki rasa malu yang besar. Tapi mau tidak mau ya harus dilepaskan rasa malu itu di depan seseorang yang bernama suami. Hanya di depan suami. Bukan yang lain.