5 Tips Bagaimana Mengatur Anak Berinteraksi dengan Gadget!

Admin
0
sumber gambar; pixabay.com


Sudah menjadi masalah umum bagi orang-tua yang memiliki anak, baik yang memiliki batita, balita ataupun diatas 6 tahun. Bahwa Gadget merupakan barang yang menghantui orang tua akan tumbuh kembang anak. Orang tua harus pandai-pandai dalam mengatasi kenyataan bahwa mungkin mendapati anak candu akan Gadget. Orang tua harus sedikit lebih tegas dan tega kepada anak, agar anak bisa tak melulu ingat dengan Gadget. Tak cuma gadget, tapi juga termasuk di dalamnya perangkat digital lainnya, semisal TV, Laptop dll. 

Orang-tua mungkin ada yang kewalahan dalam mengatasi dan menghadapi situasi anak yang mungkin suka dengan Gadget atau terikat dengan perangkat digital lain. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan orang-tua agar anak bisa lepas dan tidak ingat akan gadget. Sebagai orang-tua maka kita harus disiplin dan tegas. Antara ayah dan ibu harus sama memiliki visi agar anak tidak terlalu berhubungan dengan gadget. Antara ayah dan ibu harus saling komitmen untuk menjalankan aturan terkait kapan boleh pegang gadget dan berapa waktu yang diberikan kepada untuk boleh megang gadget. 

Komitmen kedua orang-tua akan memberikan dampak yang signifikan kepada anak. Maka antara ayah dan ibu harus benar-benar serius membahas bahaya gadget yang berlebihan kepada anak. Ketika kedua orang-tua sudah satu visi maka tinggal menjalankan misi bagaimana agar anak tidak terikat dengan gadget. Beberapa tips berikut bisa ayah bunda lakukan agar anak lepas dari ikatan gadget. 

1. Tentukan berapa lama boleh berinteraksi dengan gadget. Orang-tua jika sayang dengan anak maka memang mesti tega agar anak bisa lepas dari gadget. Misal hanya boleh 10-15 menit, disaat waktu telah habis maka gadget diambil, dan ini tentu harus dijelaskan kepada anak terkait peraturan mengenai waktu interaksi gadget. Dan anak diberikan pemahaman kenapa hanya boleh sebentar saja. 

2. Tuntun anak untuk melakukan hal lain. Semisal belajar, bermain, membaca buku, mengajarkan anak membantu orang-tua, mengajak anak membuat sesuatu bersama, mengajak anak bercerita atau mengobrol sambil memasukkan nilai-nilai pendidikan di dalamnya. Dan aktivitas lain yang tidak berhubungan dengan gadget. 

3. Mendampingi anak saat berinteraksi dengan gadget. Ketika anak berinteraksi dengan gadget maka orang-tua harus mendampinginya. Apa yang ditontonnya, apa yang dilihatnya. Sembari orang-tua memberikan ajaran atau bimbingan ketika yang ditontonnya ada nilai yang tidak sesuai, misal disaat ia sedang menonton gadget ada anak yang pelit, atau berbohong atau sikap lainnya yang tidak baik, maka orang-tua menjelaskan kepada anak bahwa hal seperti itu tidak baik dan tidak boleh ditiru. 

4. Ajarkan anak untuk menahan diri. Mungkin hal ini termasuk suatu yang sedikit sulit. Namun yakin saja anak-anak akan mengerti jika dijelaskan dengan baik-baik, kenapa ia hanya boleh sebentar saja bermain gadget. Dan orang-tua jangan lupa untuk memuji jika anak berhasil menahan diri untuk tidak berinteraksi dengan gadget. Dengan mengatakan, anak pintar, anak sholeh, anak cerdas dan sebagainya yang membuat ia senang dan merasa dihargai atas tindakannya  

5. Beri pengetahuan dan pemahaman kepada anak dampak dari bermain gadget yang berlebihan. Seperti mata sakit, kepala sakit, lingkaran mata jadi hitam, dll yang mengenai kesehatan. Ayah bunda juga bisa menjelaskan efek buruk gadget pada kecerdasan otak anak, tentu dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh anak-anak kita.

Masih banyak tips yang bisa orang-tua lakukan agar anak tidak terikat dengan gadget. 



Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)